Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, meminta hujatan ke Kylian Mbappe dihentikan meski keduanya tidak jadi berada di dalam satu tim.
Luka Modric meminta orang-orang untuk merelakan Kylian Mbappe yang gagal menjadi pemain Real Madrid.
Sebelum musim 2021-2022 berakhir, Mbappe memang erat dikaitkan akan bergabung ke Real Madrid.
Negosiasi kedua belah pihak bahkan sudah mencapai tahap akhir dan tinggal menunggu pengumuman resmi.
Namun, Mbappe justru berbalik arah dan memilih memperpanjang kontrak bersama Paris Saint-Germain.
Mbappe langsung mendapat hujatan karena dianggap menerima tawaran kontrak baru PSG karena uang semata.
Modric pun menyadari sepenuhnya tentang pemberitaan negatif yang diterima Mbappe.
Untuk itu, gelandang asal Kroasia tersebut meminta orang-orang untuk berhenti menghujat Mbappe.
Baca Juga: 5 Tujuan Paling Realistis untuk Cristiano Ronaldo, Mantan Klub Maradona Punya Peluang Besar
"Mbappe sudah membuat keputusan dan ia memiliki hak untuk itu," ujar Modric seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kami semua berpikir ia akan bergabung dengan kami dan saat hal tersebut tidak terjadi, jangan langsung menghujatnya," kata Modric menambahkan.
Meski akhirnya tidak menjadi rekan setim, Modric tetap mengagumi Mbappe sebagai salah satu pemain terbaik saat ini.
Modric sendiri mengaku tidak menyesal klubnya gagal mendapatkan salah satu striker paling populer saat ini.
Bagi Modric, tidak ada pemain yang lebih besar dari keberadaan klub itu sendiri.
Kegagalan mendapatkan Mbappe tidak mengurangi status legendaris yang dipegang oleh Real Madrid.
Gelar Liga Champions musim 2021-2022 menjadi bukti bahwa Real Madrid masih memiliki kelas.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tinggalkan Man United, Real Madrid Mulai Ngirim Kode
Real Madrid bahkan mendapatkan gelar tersebut dengan menyingkirkan Mbappe dan PSG dalam salah satu babak.
Batalnya transfer Mbappe membuat Real Madrid kini fokus mengembangkan pemain yang ada.
Saat ini, klub berjuluk Los Blancos tersebut memiliki sejumlah penyerang muda seperti Vinicius Junior dan Rodrygo Goes.
Keduanya mampu menjadi tulang punggung Real Madrid dalam memenangi Liga Champions musim lalu.
Jika keduanya mampu menjaga konsistensi permainan, Real Madrid tidak perlu menangisi kegagalan mendapatkan Mbappe.