Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menurut pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, Paulo Dybala dalam segi taktik lebih cocok bermain di Rossoneri daripada Inter Milan.
Kontrak Paulo Dybala yang habis pada musim panas 2022 tidak diperpanjang oleh Juventus.
Itu artinya Dybala pergi dari Juventus dengan status bebas transfer.
Keadaan tersebut kemudian dimanfaatkan banyak klub untuk mendapatkan jasanya.
Salah satu klub yang ngebet untuk mendatangkan Dybala adalah Inter Milan.
Bahkan, klub yang berdiri pada tahun 1908 itu sudah menawari Paulo Dybala gaji dan bonus.
Baca Juga: Francesco Totti Bicara Peluang AS Roma Rekrut Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo
Inter Milan dikabarkan menawari Paulo Dybala gaji sebesar 5 juta euro atau setara Rp78 miliar.
Jumlah ini ditambah 1 juta euro atau setara dengan Rp15 miliar sebagai tambahan jika Dybala memainkan setidaknya 50 persen dari permainan Inter Milan.
Kendati Inter Milan sudah memberikan penawaran gaji kepada Dybala, mereka harus waspada dan gerak cepat untuk meresmikan La Joya.
Pasalnya, menurut kabar yang beredar, AC Milan dilaporkan juga tertarik untuk merekrut eks pemain Palermo itu di bursa transfer musim panas 2022.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, pelatih legendaris I Rossoneri, Arrigo Sacchi, bahkan memberi dukungan.
Dalam penuturannya, Sacchi yang mengantarkan AC Milan dua kali juara Liga Champions (dulu Piala Champions) mengatakan bahwa Dybala lebih cocok bermain di Rossoneri daripada di Inter Milan.
Alasannya, AC Milan sudah terbiasa bermain dengan deep-lying forward.
"Saya merekomendasikan dia bertahun-tahun yang lalu, kepada [mantan presiden klub Silvio] Berlusconi," kata Arrigo Sacchi, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya mengatakan kepadanya untuk menjadikan Maurizio Sarri dan Dybala sebagai talenta baru, tapi mereka tidak melakukan apa-apa."
"Saya yakin Dybala akan menemukan dirinya lebih betah bersama AC Milan daripada dengan Inter Milan."
"I Rossoneri sudah terbiasa bermain dengan deep-lying forward."
"Akan tetapi, pemain Argentina itu perlu membuat dirinya tersedia, terlibat dalam memenangkan bola kembali dan menggunakan kecepatannya."
"Sepak bola modern adalah tentang pergerakan," tutur Sacchi menambahkan.
Baca Juga: Mimpi Terliar AC Milan KW, Duetkan Paulo Dybala dengan Mauro Icardi!