Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Malaysia gagal total pada Malaysia Open 2022 setelah tidak menyisakan satu pun wakil pada partai final. Dua ganda putra terbaik mereka juga harus kandas di perempat final.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Malaysia (BAM) sangat kecewa dengan hasil ini.
Pasalnya Rexy berharap bahwa anak asuhnya mampu tampil di final setelah mendapatkan dukungan penuh dari penonton yang memenuhi Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun harapan tersebut pupus setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan juara Jerman Open 2022 Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani takluk di semifinal.
Chia/Soh takluk dari juara dunia 2021, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam pertandingan dua gim langsung.
Kekalahan tersebut juga memperpanjang rekor kekalahan Chia/Soh dari pasangan yang saat ini berada di peringkat dua dunia tersebut. Mereka sudah bertemu sebanyak tujuh kali dan Chia/Soh sudah kalah lima kali.
Selain itu kekalahan di semifinal Malaysia Open 2022 juga menjadi kekalahan keempat mereka di semifinal musim ini.
Goh/Nur Izzuddin tak beda jauh dengan kompatriotnya di ganda putra Malaysia, Goh/Nur Izzuddin harus takluk dari juara Indonesia Masters 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hasil ini tentunya menjadi hasil yang tidak diharapkan oleh Rexy apalagi bertanding di hadapan publik sendiri, tentunya ekspektasi penonton bisa mencapai final.
Masalah mental masih menjadi masalah yang disoroti oleh Rexy sejauh ini, selain itu ambisi untuk menang juga menjadi bumerang untuk anak asuhnya.
Meski demikian Rexy tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya, dan akan berusaha segera menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.
"Secara keseluruhan, saya senang dengan pasangan dan penampilan mereka," ucap Rexy dikutip Bolasport.com dari New Straits Times.
"Tetapi, hanya sampai perempat final, masalah setelah itu yang perlu kami selesaikan."
Rexy tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh anak asuhnya di perempat final.
Menurut Rexy mereka terlalu memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu mereka pikirkan dan mempengaruhi cara mereka bermain di lapangan.
"Saya benar-benar tidak tahu apa yang ada di kepala mereka. Apakah mereka sangat berambisi sekali untuk menang dan menciptakan All Malaysia Final?" ucap Rexy.
"Mereka terlalu banyak berpikir kalau begini bagaimana, begitu bagaimana ketika mereka hanya tinggal satu atau dua pertandingan lagi untuk memenangkan semuanya."
Selain itu anak asuh nya juga sangat mudah terganggu konsentrasinya, dan hal tersebut membuat mereka panik sendiri terutama saat berada di posisi tertekan.
Baca Juga: Lee Chong Wei Temukan Titisannya, Bukan Juara All England Tentunya
"Pemain kami mudah terganggu, mereka masuk ke mode panik sendiri," ucap Rexy.
Menjelang turnamen Malaysia Masters 2022, Rexy meminta para pemainnya untuk jujur dengan para pelatih apa yang sedang mereka pikirkan.
Dengan begitu Rexy berharap performa anak asuhnya di Malaysia Masters 2022 tidak mengecewakan lagi.
"Mereka harus jujur dalam berkomunikasi dengan kami pelatih, memberitahu kami apa yang salah," ucap Rexy.
"Karena kami tidak tahu apa yang ada di kepala mereka."
Rexy memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat sebelum anak asuhnya bertanding di Malaysia Master 2022 yang akan berlangsung pada 5-10 Juli 2022.
Baca Juga: Hikmah Kento Momota Usai Dibantai Viktor Axelsen pada Final Malaysia Open 2022