Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Antusiasme tinggi ditunjukkan suporter PSS Sleman dalam menyambut laga semifinal Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC.
Duel PSS Sleman vs Borneo FC yang akan dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Kamis (7/5/2022), dipastikan bakal dipadati suporter tuan rumah.
Pasalnya, sebanyak 20.000 lebih tiket yang disediakan habis terjual dalam kurun waktu sehari.
"Alhamdulillah puji Tuhan tiket pertandingan leg 1 semifinal PSS melawan Borneo FC sudah habis terjual," tutur ketua panitia pelaksana, Rangga Rudwino.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung PSS yang telah membeli tiket," ujarnya.
Rangga, sapaan akrabnya mengaku tidak menyangka dengan antusias para suporter PSS Sleman untuk menyaksikan laga semifinal Piala Presiden 2022.
"Ini menunjukkan betapa besar antusiasme pendukung PSS untuk hadir dan mendukung tim kebanggaannya berlaga."
"Ini juga menjadi semangat bagi para penggawa untuk menjalani laga besok," tuturnya.
Pengumuman tiket PSS Sleman vs Borneo FC sejatinya baru diumumkan pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 14.35 WIB.
Keesoka harinya, tepatnya pada pukul 12.15 WIB, PSS Sleman mengumumkan bahwa 20.000 tiket sudah ludes.
"Harapannya dengan dijalankannya pembelian online ini bisa mempermudah teman-teman suporter untuk memesan tiket dan tidak perlu lagi memakai gelang dan hanya melalui scan barcode saja," urainya.
Meski begitu, masih ada suporter banyak mengaku belum mendapatkan tiket.
Hal ini terlihat di media sosial klub, mereka menginginkan adanya penambahan kuota guna melihat aksi Bagus Nirwanto dkk.
Baca Juga: Shin Tae-yong Yakin Kualitas Jordi Amat Tidak akan Turun di JDT
Rangga Rudwino mengingatkan kepada suporter yang tidak bertiket untuk tidak memaksakan diri datang ke stadion.
"Kami juga mohon dukungannya untuk teman-teman suporter agar tetap tertib dan mengikuti seluruh peraturan yang ada selama di stadion."
"Mari kita semua kembali gaungkan tagline 'No Ticket, No Game' sebagai wujud kita untuk mendukung kebanggan," ujarnya Rangga.