Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang asal Jerman, Mario Goetze, memilih pelatih favoritnya di antara Pep Guardiola dan Juergen Klopp.
Mario Goetze adalah salah satu dari sejumlah pesepak bola yang pernah dilatih oleh dua manajer terbaik saat ini, yakni Pep Guardiola dan Juergen Klopp.
Namanya mulai naik ketika menjalani peran vital di lini tengah Borussia Dortmund bersama Juergen Klopp.
Juergen Klopp yang mencium bakatnya memberikan debut kepada Goetze pada tahun 2009.
Pelatih asal Jerman tersebut lalu mempromosikan Goetze ke tim utama Borussia Dortmund pada musim 2010-2011.
Selama tiga musim pada 2010-2013, Goetze berhasil merengkuh dua titel Bundesliga beruntun di musim 2010-2011 dan 2011-2012 serta satu gelar Piala Jerman 2011-2012 bersama Die Borussen dan Klopp.
Di tangan Klopp dirinya juga menjadi salah satu pemain yang berperan mengantar Tim Hitam Kuning mencapai final Liga Champions 2012-2013.
Meskipun di laga puncak Goetze tak tampil dan Dortmund kalah dari Bayern Muenchen, hal ini adalah pencapaian yang apik di tengah dominasi Die Roten kala itu.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Jebolan AC Milan Diamankan, Inter Milan Tinggal Butuh 2 Pemain agar Paripurna
Penampilan apiknya ini yang membuat Bayern Muenchen meliriknya saat Pep Guardiola mulai melatih pada tahun 2013.
Goetze menghabiskan tiga tahun bersama Guardiola dan Bayern dengan meraih tiga titel Bundesliga, dua trofi Piala Jerman, satu Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Klub.
Dalam periodenya tersebut, Goetze mengungkapkan siapa yang menjadi pelatih favoritnya.
"Setiap pelatih memiliki kekuatan dan filosofinya sendiri," ujar Goetze, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Tetapi dari sudut pandang saya, Jurgen Klopp melakukan yang terbaik di bidang manajemen orang. Tim, staf, seluruh klub, dia yang terbaik dalam memimpin," kata Goetze melanjutkan.
Mario Gotze on the best manager he has come across in his career:
"Every coach had his strengths and his own philosophy, but from my point of view Jurgen [Klopp] did it best in the area of people management - the team, the staff, the whole club led the best." #lfc [bild] pic.twitter.com/oE6iu1fkq8
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) July 6, 2022
Pernyataan Goetze tersebut berjalan lurus dengan apa yang sudah dilakukan Klopp bersama klubnya saat ini, yakni Liverpool.
Sejak ditunjuk pada 2015 untuk membesut Liverpool, Klopp mampu mengubah pemain dan tim Si Merah menjadi salah satu kekuatan terbaik di Inggris dan Eropa.
Klopp berhasil menelurkan nama-nama muda dan mengubah pemain biasa menjadi pemain bintang.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Ibrahimovic Rela Potong Gajinya Demi Bertahan di Milan
Jika di Borussia Dortmund Klopp terkenal mengubah Robert Lewandowski menjadi pemain bintang dan Mario Goetze sebagai jebolan pemain muda yang apik, maka di Liverpool Klopp juga melakukannya.
Klopp berhasil membuat Andrew Robertson dari pemain murah dan tak dipandang menjadi salah satu yang terbaik di posisinya di bek kiri.
Sementara itu, pemain muda yang berhasil diorbitkan olehnya adalah Trent Alexander-Arnold yang melakukan debut saat usianya masih 18 tahun.
Kini Alexander-Arnold jadi salah satu penyuplai assist di Liverpool bersama Robertson.
Goetze sendiri saat ini kembali ke Bundesliga untuk membela klub jawara Liga Europa 2021-2022, yakni Eintracht Frankfurt, setelah pergi dari klub Eredivisie, PSV Eindhoven.