Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengkritik keras sistem TC timnas U-19 Indonesia, yang membuatnya tak bisa memantau 6 pemainnya.
Thomas Doll blak-blakan tak menyukai agenda timnas U-19 Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan 6 pemain Persija Jakarta yang ikut skuad timnas U-19 Indonesia.
Mereka adalah Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Raaza Fachrezi Aziz, Muhammad Ferrari, Radzky Syahwal Ginting dan Raka Cahyana.
Gara-gara gabung timnas U-19 Indonesia, 6 pemain itu tak bisa menunjukkan kemampuan di Persija Jakarta di masa pramusim seperti sekarang ini.
Padahal, Thomas Doll saat ini masih memantau dan melakukan penilaian seluruh pemain Persija.
"Yang jadi masalah di Indonesia, adalah para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim pertama klub," ujar Thomas Doll usai agenda latihan Persija pada Kamis (7/7/2022).
"Saya tak pernah melihat mereka berlatih dengan tim. Tak satu pun."
"Ini seharusnya tak terjadi. Saat persiapan, mereka terbang dari satu negara ke negara lain untuk bertanding, tapi mereka tak pernah ada di tim utama."
Dia menyebut bahwa di sepak bola Indonesia bahwa timnas kelompok umur lebih penting dari klub-klub liga Indonesia itu sendiri.
"Jika di sini timnas U-20 lebih penting daripada tim pertama liga, di Eropa berbeda," ujar Thomas Doll.
"Saya tak tau, ini bukan wewenang saya. Ada pihak yang mesti memutuskan," lanjutnya.
"Mereka tak punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan di klub," tambahnya.
Pernyataan Thomas Doll mengindikasikan bila 6 pemain Persija yang kini bergabung di timnas U-19 Indonesia tidak akan dimainkan di masa mendatang nantinya.
Pelatih berkebangsaan Jerman sangat menekankan pentingnya persiapan pramusim di timnya.
"Saya sudah enam minggu di sini. Saya sebenarnya sudah bertemu pemain2 muda ini sekali di sini, tapi bukan di lapangan latihan, cuma menyapa halo saja," kata Thomas Doll.
"Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan, jika mereka tak pernah ada bersama tim utama (di klub)? Saya pikir ini tak bagus untuk pemain muda klub karena semua ingin memastikan tempat di tim utama."
"Ketika mereka nanti datang dua bulan kemudian, mereka akan sangat lelah karena bermain di banyak laga," tambahnya.
Ke depannya, Thomas Doll ingin agar hal-hal semacam ini berubah.
Pemain muda membutuhkan waktu untuk beradaptasi, terutama dengan pelatih baru seperti Thomas Doll.
"Saya pelatih baru, saya baru datang enam minggu lalu. Saya ingat ketika saya pemain muda. Tentu saja bisa ke timnas tapi tak dua bulan juga," ujarnya.
"Jadi harus berubah di masa depan karena kalau mereka mau talenta-talenta terbaik, seharusnya bisa lihat di tim pertama."
"Pemain-pemain muda ini butuh waktu sampai mereka mengerti bagaimana sesi latihan, filosofi. Jadi tidak bisa langsung bermain ketika baru kembali dari timnas karena mereka tak pernah berlatih bersama kami," tambahnya.