Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bertahan di PSG karena Tekanan Politik, Kylian Mbappe bakal Tetap ke Real Madrid

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 12 Juli 2022 | 19:00 WIB
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi berfoto bersama Kylian Mbappe usai sang pemain bertahan hingga 2025. (TWITTER.COM/KWAKUSIKANII)

BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe diyakini akan tetap hijrah ke Real Madrid pada masa depan. Pasalnya, ia bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) karena tekanan politik.

Saga transfer Kylian Mbappe memang sudah berakhir sejak awal bursa transfer musim panas 2022.

Mbappe telah memutuskan untuk bertahan di Paris Saint-Germain hingga tiga tahun mendatang.

Artinya, sang bomber akan tetap menjadi pemain PSG hingga 30 Juni 2025.

Saga transfer Mbappe memang sempat berjalan sangat alot dan seru sejak bursa transfer musim panas 2021.

Mbappe sebelumnya hampir pindah ke Real Madrid pada musim panas 2021 dengan biaya mencapai 180 juta euro atau sekitar Rp2,70 triliun.

Namun, PSG menolak tawaran dari Real Madrid dan bersikukuh untuk mempertahankan striker andalannya.

Baca Juga: Rencana Christophe Galtier di PSG: Lionel Messi dan Kylian Mbappe Duet, Neymar Jadi Pelayan

Padahal, kontrak Mbappe saat itu sudah memasuki satu tahun terakhir dan akan berakhir pada 30 Juni 2022.

Penyerang asal Prancis itu pun sebenarnya sempat merasa kesal dengan keputusan PSG yang menolak tawaran Real Madrid.

Bahkan, Mbappe sempat menyampaikan secara langsung kekecewaannya yang tidak jadi pindah ke Santiago Bernabeu.

Mbappe pun terus dikaitkan dengan Real Madrid dan dikabarkan akan segera pergi dari PSG secara gratis.

Di sisi lain, PSG terus berusaha mempertahankan eks pilar As Monaco itu agar tetap menjadi pemain mereka.

Bahkan, Les Parisiens mendapatkan bantuan langsung dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Presiden Macron menegaskan kalau dia akan membantu PSG sebisa mungkin mempertahankan Mbappe.

JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, merayakan gol ke gawang Angers dalam laga Liga Prancis di Stadion Raymond-Kopa, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: Kelakuan Kylian Mbappe Layaknya Diktator, Lionel Messi Ingin Cabut dari PSG sampai Minta Bantuan Kawan Lama

Setelah pernyataan sang presiden, rumor mengenai Mbappe bertahan di PSG semakin menguat.

Hingga akhirnya, PSG mengumumkan kesepakatan kontrak baru bersama pemain berusia 23 tahun itu.

Banyak yang mengira kalau Mbappe memutuskan bertahan di PSG karena banyak tekanan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah tekanan politik dari PSG dan presiden Prancis secara langsung kepada Mbappe.

Hal itu juga disampaikan oleh eks penyerang legendaris Real Madrid asal Meksiko, Hugo Sanchez.

Dilansir BolaSport.com dari Football Espana, Sanchez mengatakan kalau Mbappe bertahan di PSG karena banyak tekanan.

Tidak hanya tekanan politik, Mbappe bertahan karena mendapatkan tekanan dari masyarakat Prancis dan keluarganya.

Baca Juga: Lionel Messi dan Kylian Mbappe Perang Dingin Gara-gara Neymar

Sanchez pun percaya kalau Mbappe akan tetap bergabung dengan Real Madrid suatu saat nanti.

"Mbappé belum mengatakan 'tidak' dengan tegas kepada Madrid, dia harus mengatakan 'tidak' karena tekanan sosial, politik, dan keluarga," ucap Sanchez.

TWITTER.COM/FOOTBALL_TWEET
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bersama penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

"Namun, saya mengenalnya. Saya yakin suatu hari dia akan bermain untuk Real Madrid," tutur Sanchez melanjutkan.

Setelah memutuskan bertahan di PSG, rumor negatif mengenai Mbappe memang terus bermunculan.

Banyak yang mengatakan kalau Mbappe mendapatkan hak-hak istimewa dari Les Parisiens setelah memperpanjang kontraknya.

Akan tetapi, rumor itu hingga sekarang tidak pernah dibantah secara langsung oleh si pemain.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P