Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kementerian Pemudan dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Kemenpora tahun anggaran 2021.
Dengan demikian, Kemenpora tiga tahun secara berturut-turut (hattrick) dibawah kepemimpinan Zainudin Amali meraih WTP antara lain tahun anggaran 2019, 2020 dan 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku bersyukur pihaknya mampu mempertahankan predikat WTP tiga tahun secara berturut-turut.
Padahal, sebelum dirinya menjabat atau dalam 10 tahun terakhir Kemenpora meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Bahkan, tahun 2015 dan 2016 meraih predikat Tidak Memberikan Pendapat (TMP).
“Alhamdulillah kita hattrick (tiga kali), 3 tahun berturut-turut mendapatkan status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), mudah-mudahan hasil ini akan menjadi penambah semangat, buat kami di Kemenpora untuk bekerja lebih baik lagi melayani urusan-urusan kepemudaan dan urusan-urusan olahraga,” kata Amali dalam konferensi pers usai acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Kemenpora Tahun Anggaran 2021 di Media Center Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2022).
Amali mengatakan, capaian ini merupakan kerja keras dari semua pegawai Kemenpora dan berharap hasil ini dapat terus dipertahankan pada tahun anggaran berikutnya.
“Ini hasil kerja bersama, bukan karena menterinya hebat, menterinya bagus, tidak. Tetapi team work dari Kemenpora yang bagus,” ucapnya.
Baca Juga: Kick Off Liga 1 Masih Bermain Malam, PT LIB: Ini Sudah yang Terbaik
Menurut Amali, dirinya hanya menjadi dirigen atau mengomandai.
Namun pada saat pemeriksaan oleh BPK yang menyajikan pertanggungjawaban laporan keuangan adalah para pejabat eselon dan semua yang berada di tim pelaksana.
“Dan tentu tidak terlepas juga dari dukungan teman-teman para jurnalis dari berbagai media yang memberikan masukan yang tidak henti-hentinya kepada kami Kemenpora, sehingga perbaikan di sana-sini terutama perbaikan tata kelola yang menjadi prioritas kami itu saya apresiasi dan terimakasih,” katanya.
Amali menjelaskan, pihaknya di Kemenpora memiliki program prioritas untuk tahun 2020-2024 salah satunya adalah perbaikan tata kelola kelembagaan, kompetisi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Baca Juga: Jelang Liga 1, PSS Sleman Resmi Berpisah dengan Mario Maslac
“Karena kami meyakini dengan tata kelola yang baik, maka pelayanan berikutnya akan menjadi lebih mudah baik kepemudaan maupun olahraga."
"Tapi kalau tata kelolanya tidak baik, maka pasti akan berakibat kepada pelayanan urusan kepemudaan dan olahraga tidak akan baik,” jelasnya.