Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia kini perlu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Meningkatkan akurasi tembakan adalah salah satunya. Kekurangan ini menjadi salah satu lubang yang menyebabkan kekalahan dari Yordania pada laga kedua.
"Memang ritme kami dalam menyerang kurang bagus," kata kapten timnas, Arki Dikania Wisnu, dilansir dari Tribunnews.com.
"Kami punya start buruk di kuarter ketiga dan keempat, sehingga segalanya jadi sulit bagi kami."
"Itu adalah bagian dari laga. Yordania mendapatkan ritme laga di kuarter ketiga."
"Di kuarter keempat kami hampir mengejar dan bangkit, tetapi kami kerap gagal mencetak poin termasuk dari tembakan tiga angka."
"Mereka adalah tim yang lebih berpengalaman, tetapi kami juga punya potensi," ujar Arki.
Menurut pemain Satria Muda Pertamina itu, kekurangan dalam akurasi tembakan hingga rebound wajib diperbaiki untuk mendapatkan hasil maksimal saat menghadapi Australia.
Tingkat keberhasilan lemparan tiga angka pemain Indonesia saat melawan Yordania memang cukup rendah, apalagi pada dua kuarter terakhir.
Selain itu lemparan free throw dari Marques Bolden beberapa kali juga tak membuahkan angka.