Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, memberikan kredit kepada Anthony Sinisuka Ginting atas kemenangan pada semifinal Singapore Open 2022.
Loh Kean Yew gagal menembus final setelah diadang Anthony Sinisuka Ginting pada babak empat besar Singapore Open 2022 di Singapore Indoor Stadium, Singapore, Sabtu (16/7/2022).
Pertandingan awalnya berjalan dengan lancar bagi pemain andalan tuan rumah tersebut.
Sebelumnya selalu menang atas Anthony, Loh terlihat berada di jalan yang benar saat merebut keunggulan pada paruh gim kesatu.
Akan tetapi, pemain berstatus juara dunia tersebut justru mengalami kelabakan ketika Anthony mulai memainkan pukulan-pukulan tipuannya.
Serangan demi serangan Anthony masuk dengan leluasa sementara Loh terlihat kehilangan arah dan malah terbawa ke dalam permainan lawan.
Anthony menang dua gim langsung 17-21, 14-21. Kebahagiaan bagi Indonesia dan penderitaan bagi tuan rumah yang tak punya wakil di final.
Loh menuturkan bahwa dia kalah karena kurang berani.
"Tampil berani dalam permainan berarti juga mencoba berbagai pukulan, mengubah taktik, dan strategi," ucap Loh, dilansir BolaSport.com dari Straits Times.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Jumpa Leo/Daniel di Final, Fajar/Rian Targetkan Balas Dendam
"Hal-hal itu yang tidak bisa saya lakukan dengan baik," imbuh pemain peringkat sembilan dunia tersebut.
Meski menyebut kekurangan sendiri, Loh tetap memberi pujian kepada Anthony yang tampil lebih baik pada pertandingan kali ini.
Loh tidak segan menyebut Anthony bermain dengan komplet karena unggul dalam serangan maupun pertahanan.
"Dia memainkan permainan net yang sangat bagus," tutur Loh.
"Dia hebat dalam menyerang dan bertahan dan menguasai kondisi angin. Dia bermain dengan sangat komplet," lanjutnya.
Kekalahan dari Anthony membuat Loh gagal mengikuti jejak Wee Choong Seng.
Wee Choong Seng adalah pemain tunggal putra lokal terakhir yang memenangkan Singapore Open pada 1962.
Loh tidak menampik bahwa ambisi menjadi juara di kandang justru menjadi beban.
"Saya terlalu menginginkannya (gelar), saya lebih memikirkan hasil daripada proses. Ini yang coba saya perbaiki. Saya harus fokus pada proses," ungkap Loh.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Eng Hian Angkat Topi untuk Perjuangan Apriyani/Fadia
"Saya minta maaf karena mengecewakan para penggemar yang berharap saya dapat bermain sekali lagi besok."
"Saya berterima kasih atas dukungan mereka dan akan terus bekerja keras untuk mengasah permainan saya."
"Mudah-mudahan, suatu saat nanti saya akan mencapai final," harapnya.
Di sisi lain, Anthony menjelaskan bahwa strateginya adalah meredam kecepatan Loh. Anthony dan Loh memiliki kemiripan dalam hal ini.
"Strategi saya tadi untuk meredam kecepatan Loh," ujar Anthony dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Pastinya saya mencoba buat menyerang duluan dan memegang kendali permainan dari depan net."
"Jadi dari situ Loh juga kurang bisa menerapkan permainan menyerangnya. Saya lebih dulu menyerang dan lebih bermain sabar dengan tenang juga."
Anthony akan melakoni final pertamanya dalam dua tahun lebih, tepatnya sejak menjadi juara Indonesia Masters pada Januari 2020.
Misi mengakhiri paceklik panjang dijalani Anthony dengan menghadapi Kodai Naraoka (Jepang) di final Singapore Open 2022.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Kondisi Lebih Prima, Leo/Daniel Merasa Beruntung Gasak Ahsan/Hendra
Walau bukan pemain unggulan, Kodai Naraoka lolos ke final dengan mengalahkan lawan-lawan tangguh, termasuk Jonatan Christie.
"Nanti coba lihat lagi rekaman videonya. Ini juga karena pertemuan pertama saya. Jadi belum tahu juga permainan dia seperti apa," kata Anthony.
"Pasti diskusi juga sama pelatih untuk menerapkan strategi seperti apa. Semoga besok bisa bermain dengan baik," sambungnya.
Final Singapore Open 2022 akan berlangsung pada Minggu (17/7/2022) mulai pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Anthony Ginting Menuju Duel Buta, Rekaman Lawan Jadi Tumpuan