Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penantian panjang Anthony Sinisuka Ginting berpeluang terwujud pada final Singapore Open 2022. Kesempatan emas jangan sampai terlewatkan lagi.
Kerinduan Anthony Sinisuka Ginting akan gelar juara bisa dimaklumi semenjak sudah 30 bulan berlalu sejak gelar terakhirnya pada Indonesia Masters 2020.
Puasa gelar yang begitu panjang sampai membuat orang-orang lupa bagaimana Anthony Sinisuka Ginting pernah dianggap sebagai salah satu kekuatan di sektor tunggal putra.
Tak hanya publik yang hilang ingatan, masa paceklik panjang sempat membuat pemain yang satu klub dengan Taufik Hidayat tersebut hilang kepercayaan diri.
Fase grup Thomas Cup 2022 menjadi titik nadir Anthony.
Indonesia lolos sebagai juara grup tetapi tidak sekalipun mendapat poin dari partai pembuka karena Anthony, pemain tunggal putra nomor satu, kalah melulu.
Untungnya Anthony tak kehilangan dukungan.
Dari Hendra Setiawan selaku kapten Tim Thomas Indonesia misalnya, Anthony kembali belajar bahwa rangkaian hasil buruk bukanlah akhir dunia.
"Ketika gagal menyumbang poin saya meminta maaf kepadanya tetapi dia hanya meminta saya untuk berlatih lebih keras dan jangan menyerah sampai perfoma saya kembali," aku Ginting.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Anthony Ginting Menuju Duel Buta, Rekaman Lawan Jadi Tumpuan
"Dia paham bahwa tidak mudah menghadapi hilangnya performa bagus dan kata-kata penyemangatnya telah menjaga motivasi saya tetap tinggi."
Walau gagal membawa Indonesia mempertahankan gelar, Thomas Cup 2022 telah menjadi titik balik bagi Anthony.
Sebelumnya, rentan tersingkir pada babak awal, Anthony selalu mencapai perempat final dalam empat turnamen terakhirnya antara Thomas Cup dan Singapore Open.
Lawan-lawan yang sebelumnya menjadi momok mampu ditaklukkan Anthony seperti Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Lee Zii Jia (Malaysia).
Pada semifinal Singapore Open 2022 Anthony menambah daftar korban setelah mengalahkan juara dunia, Loh Kean Yew (Singapura), untuk pertama kalinya dalam karier.
Hanya Viktor Axelsen (Denmark) yang belum mampu dikalahkan Anthony dalam tiga kesempatan beruntun pada Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open.
Namun, perlawanan Anthony terhadap sang raja bulu tangkis dari Odense itu terus meningkat dari laga ke laga.
Tren positif membuat Anthony sadar dengan potensinya. Target juara sudah dilihatnya sejak Malaysia Open 2022, dua pekan sebelum ini.
"Target pasti mau jadi yang terbaik, sudah lama juga saya tidak naik podium dan juara," kata Anthony saat itu.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - 'Anthony Pemain Komplet, Hebat Menyerang dan Bertahan'
Sekarang, Anthony sudah berada tepat di depan gerbang yang sudah lama ingin dibukanya.
Anthony menjejakkan kaki di final Singapore Open 2022. Final pertamanya sejak terakhir kali menjadi juara dan untuk tujuan yang sama, menjadi juara.
"Bersyukur karena saya bisa kembali ke final," kata Anthony, dilansir BolaSport.com dari BWFBadminton.com.
"Saya sudah menunggunya berbulan-bulan tetapi saya masih memiliki satu tugas lain untuk diselesaikan," sambung Anthony mencoba untuk menahan euforia berlebih.
Anthony akan datang sebagai favorit juara saat menghadapi pemain non-unggulan, Kodai Naraoka (Jepang).
Perbedaan peringkat Anthony dan Naraoka cukup jauh. Anthony menempati ranking enam dunia sementara Naraoka, lima tahun lebih muda, berada di ranking 43.
Semesta seolah mendukung Anthony untuk menjadi juara hari ini. Akan tetapi, Anthony tahu bahwa hasil selalu didahului dengan sebuah proses.
Pertandingan final nanti menawarkan kejutan semenjak Anthony dan Naraoka belum pernah bertemu sebelumnya.
Anthony juga mewaspadai bagaimana Naraoka tampil impresif pada Singapore Open 2022 dengan menyingkirkan lawan-lawan kuat.
Baca Juga: Jadwal Final Singapore Open 2022 - 1 Gelar Sudah Aman, Kans Indonesia Jadi Juara Umum
Salah satunya adalah Jonatan Christie (Indonesia) yang dikalahkan Naraoka pada babak kedua walau sempat kalah 7-21 pada gim pertama.
"Kami tidak saling mengenal permainan satu sama lain tetapi saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk mendapatkan gambaran soal dia tipe pemain seperti apa," sambung Anthony.
"Saya tidak bisa menganggap enteng setelah melihat kualitas pemain-pemain yang sudah dikalahkannya."
"Saya menonton sedikit pertandingannya melawan Zhao Jun Peng, pertandingan nanti akan sulit dan menarik. Kita lihat saja nanti."
Final Singapore Open 2022 akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Minggu (17/7/2022) mulai pukul 12.00 WIB.
Pertandingan antara Anthony dan Naraoka akan menjadi partai kelima alias yang terakhir.
Baca Juga: Rekap Singapore Open 2022 - Leo/Daniel dan Fajar/Rian Menangi Duel Merah Putih, Anthony ke Final