Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efek Kedatangan Raheem Sterling ke Chelsea: Bagaimana Nasib Kai Havertz, Timo Werner, dan Christian Pulisic?

By Ivan Rahardianto - Minggu, 17 Juli 2022 | 15:15 WIB
Nasib Kai Havertz, Timo Werner, dan Christian Pulisic di Chelsea terpengaruh sai kedatangan Raheem Sterling di bursa transfer musim panas 2022. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Nasib Kai Havertz, Timo Werner, dan Christian Pulisic di Chelsea terpengaruh usai kedatangan Raheem Sterling di bursa transfer musim panas 2022.

Raheem Sterling akhirnya resmi bergabung dengan Chelsea di jendela transfer musim panas 2022 dari Manchester City dengan biaya pembelian sebesar 45 juta pounds atau setara Rp806 miliar.

Kabar itu diumumkan oleh Chelsea pada Rabu (13/7/2022) malam WIB lewat akun resmi Twitter klub.

Menurut laporan yang sama, Raheem Sterling akan dikontrak oleh Chelsea selama lima tahun.

Itu artinya, eks pemain Liverpool akan bermain di The Blues sampai 30 Juni 2027.

Dengan masuknya Raheem Sterling, maka Chelsea berhasil mendapatkan pemain pertamanya di bursa transfer musim panas 2022.

Selain itu, persaingan di lini depan Chelsea akan semakin ketat dan memberikan efek kepada pemain lainnya, terutama Christian Pulisic, Kai Havertz, dan Timo Werner.

Baca Juga: Hasil Pramusim Liga Inggris - Chelsea Vs Club America, Mason Mount Jadi Mode Eden Hazard

1. Kai Havertz

Dari semua pemain Chelsea yang tersedia menjelang musim 2022-2023, Havertz merupakan pencetak gol terbanyak kedua The Blues di musim 2021-2022 dengan 14 gol di semua kompetisi (Romelu Lukaku mencetak 15 gol, meskipun hanya delapan di liga).

Dengan raihan gol yang dibuatnya, Havertz kemungkinan akan tetap menjadi pemain dengan peran nomor 9, meskipun Sterling bisa saja mengambil alih tempatnya.

Dilansir BolaSport.com dari ESPN, dalam peran nomor sembilannya, Havertz sepertinya bisa tampik apik.

Pasalnya, pemain timnas Jerman itu punya pergerakan yang bisa menarik bek keluar dari posisinya dan membuat dua pemain menyerang di sampingnya, termasuk Sterling, merangsek ke area pertahanan lawan.

Dengan demikian, lewat perannya itu, posisi Havertz di skuad Chelsea aman.

2. Christian Pulisic

Pemain asal Amerika Serikat itu berada pada posisi terancam setelah kedatangan Sterling ke Chelsea.

Pasalnya, Pulisic, yang kerap bermain di sebelah kiri serangan, punya posisi yang sama dengan Sterling dan performa Pulisic masih kalah dari rekan barunya.

Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, di Liga Inggris 2021-2022, Pulisic cuma mampu membuat 6 gol dari 22 laga.

Baca Juga: Sterling dan Koulibaly Masuk 5 Besar Pemain Bergaji Tertinggi di Chelsea

Sementara Sterling bisa membuat 13 gol dari 30 laga yang dijalaninya.

Dengan perbandingan kasar itu, posisi Pulisic terancam dengan kedatangan Sterling.

3. Timo Werner

Sejak bergabung dengan Chelsea pada 2020, Werner banyak menghabiskan waktu bermainnya di sisi kiri serangan.

Lewat posisinya itu, Werner banyak menggunakan kecepatan dan pergerakannya untuk mengganggu pertahanan lawan.

Hanya saja, atribut dan gaya bermain yang dimiliki oleh Werner mirip dengan Sterling.

Bedanya, Sterling memiliki rekam jejak jauh lebih kuat di sepak bola Inggris.

TWITTER.COM/CHELSEAFC
Lewat gaya bermain yang hampir sama dan catatan statistik yang berbeda, posisi Timo Werner di Chelsea terancam dengtan kehardiran Sterling.

Menurut catatan Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, selama 7 tahun bermain di Man City, Sterling telah membuat 91 gol di Liga Inggris.

Adapun Werner baru mencetak 10 gol bersama The Blues di Liga Inggris.

Bahkan, jika ditilik per musimnya, Werner belum pernah mencetak lebih dari 10 gol di Liga Inggris, sedangkan Sterling sudah lima kali mencetak lebih dari 10 gol.

Oleh karena itu, lewat gaya bermain yang hampir sama dan catatan yang berbeda, posisi Werner terancam dengan kehadiran Sterling.

Baca Juga: Tuchel Akui Chelsea Cuma Sempat Lirik Lewandowski, Tak Berani Tawar Resmi

Seperti diketahui, Sterling tercatat pernah bermain untuk klub Liga Inggris lainnya, Liverpool, selama tiga tahun.

Dalam jangka waktu tersebut, pemain kelahiran Jamaika itu berhasil membuat 95 penampilan dan mencetak 18 gol.

Alhasil, berkat catatan apiknya bersama The Reds, Sterling akhirnya diboyong oleh Man City pada musim panas 2015 dengan biaya sebesar 44 juta pounds atau setara Rp788 miliar.

Biaya sebesar itu membuat Sterling menjadi pemain Inggris termahal saat itu.

Meski punya predikat sebagai pemain Inggris termahal, Sterling mampu menjawabnya dengan penampilan yang ciamik.

Dilansir BolaSport.com, dari Transfermarkt, selama 7 tahun membela The Citizens, Sterling mengecap 337 penampilan dan sukses membuat 131 gol serta 94 assist.

Dari segi raihan trofi, Sterling berhasil mendapatkan 4 gelar Liga Inggris selama membela Manchester City.

Selain itu, satu gelar Piala FA dan 5 gelar Piala Liga Inggris menjadi koleksi Sterling selama waktunya di Man City.

Baca Juga: Sesuai Kebutuhan, Kalidou Koulibaly Datang ke Chelsea di Saat Tepat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P