Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, tak menampik bahwa timnya tengah mengalami kesulitan menyusul absennya Marc Marquez untuk waktu yang lama.
MotoGP 2022 masih menjadi episode yang berat bagi Repsol Honda yang kehilangan pembalap andalan mereka, Marc Marquez.
Seolah kehilangan tajinya sejak Marc Marquez ceder patah tulang lengan kanan pada 2020, Repsol Honda kesulitan bersaing di posisi depan.
Hasil baik sempat didapat tim berlogo sayap tunggal tersebut tatkala Marquez kembali ke lintasan pada musim 2021.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu menyelamatkan Repsol Honda dari jurang konsesi dengan meraih empat podium dengan tiga kemenangan.
Masa suram kembali menimpa Honda musim ini saat Marc Marquez harus absen lagi usai menjalani operasi keempatnya.
Mengandalkan Pol Espargaro dan pembala penguji Stefan Bradl membuat pabrikan asal Tokyo Jepang itu tak bisa berbuat banyak.
Tidak sedikit pihak menilai bahwa anggapan Honda tak bisa menang tanpa Marc Marquez itu benar adanya.
Ya, sejak Dani Pedrosa berjaya di Valencia musim 2017 tak ada pembalap Honda yang bisa memenangi balapan kelas utama selain Marc Marquez.
Karena penampilannya yang kuat, Honda selalu memberikan prioritas kepada peraih enam gelar juara dunia kelas utama itu untuk pengembangan RC213V.
Umpan balik dari Marc Marquez menjadi hal yang krusial bagi Honda dalam beberapa musim terakhir ini.
Namun di satu sisi hal itu juga membawa dampak buruk secara tidak langsung bagi Honda yang hanya fokus pada Marc Marquez semata.
Melihat hal tersebut, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda membantah pandangan itu.
Menurut Alberto Puig pandangan tersebut sama dengan Yamaha pada saat ini yang tampil luar biasa dengan Fabio Quartararo.
"Hal yang sama dengan Yamaha, mereka berada di puncak hanya dengan Fabio Quartararo," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.
Seperti sebuah karma karena hanya fokus pada Marc Marquez, Alberto Puig mengakui bahwa timnya saat ini mengalami periode yang sulit di MotoGP.
Pembalap asal Spanyol itu dan Repsol Honda telah menciptakan sebuah kombinasi yang sempurna dengan torehan gelar yang cukup banyak.
"Bersama Marc Marquez kami pernah menciptakan kombinasi yang sempurna dan kami memenangkan gelar sebanyak enam kali dalam tujuh tahun," ucap Alberto Puig.
"Sayangnya selama dia cedera dia absen dan tak bisa mengembangkan motor ini."
"Itulah yang menyebabkan kami berada dalam masalah pada saat ini," tuturnya menambahkan.
Bagi Alberto Puig, bukanlah hal tabu untuk sebuah tim balap lebih fokus pada rider yang paling kompetitif, itulah yang menjadi arah kebijakan Honda.
"Pembalap top selalu membuat perbedaan, orang-orang tak mengerti hal tersebut," kata Alberto Puig.
"Secara historis sebagai sebuah tim, kami selalu fokus dengan seorang pembalap, sekarang untuk pertama kalinya kami memiliki masalah dengan sistem ini," imbuhnya.
Baca Juga: Honda Anteng Saja pada Bursa Transfer, Khawatir Sponsor Utama Kabur?