Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Mick Doohan, mempercayai bahwa Honda akan segera bangkit dan tidak akan mengandalkan Marc Marquez sebagai kunci kesuksesan mereka selama bertahun-tahun.
Tanpa Marc Marquez di lintasan, Honda seakan kehilangan tajinya sebagai salah satu tim besar di MotoGP.
Marc Marquez sedang mengalami pasang surut sejak kecelakaan yang dialami pada seri pembuka MotoGP 2022 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Kecelakaan tersebut menjadi mimpi buruk bagi pembalap berjuluk The Baby Alien itu.
Pasalnya, nyaris satu musim penuh Marquez harus absen dari lintasan balap.
Marquez sempat kembali balapan pada 2021. Tetapi, tidak mampu kompetitif untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Petaka terjadi lagi bagi Marquez karena harus absen pada pertengahan MotoGP 2022 untuk pemulihan lengan kanannya supaya lebih prima.
Kehilangan pembalap Spanyol itu telah membuat Honda menderita.
Baca Juga: Tak Ada Marc Marquez, Nyawa Repsol Honda Ada di Tangan Manajer
Apalagi semua pembalap Honda lainnya seperti Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami belum bisa dijadikan tumpuan.
Permasalahan Honda tanpa Marquez ini kemudian ditanggapi oleh Mick Doohan.
"Honda mengalami situasi yang sulit juga. Saya katakan ini karena Marc Marquez hanya satu-satunya yang bisa konsisten menggunakan motor Honda," tutur Doohan, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari AS.
"Saudaranya menderita, bahkan Pol Espargaro juga. Semua mendapatkan penderitaan."
"Hanya Marc yang bisa membuat perbedaan, tetapi pada situasi yang sama dia juga mengambil terlalu banyak risiko, itulah sebabnya dia terjatuh," tambahnya.
Kendati Honda mengalami kesusahan, Doohan masih percaya bahwa Alberto Puig yang menjabat sebagai Team Manager Repsol Honda bisa menemukan solusi.
Baca Juga: Bikin Menderita dan Merasa Bodoh Jadi Satu, Panas Berlebih pada Honda Akhirnya Ketemu Penangkalnya
Sempat ada berita simpang siur bahwa posisi Alberto Puig untuk memimpin Repsol Honda sedang terancam.
"Honda harus berbenah. Mereka harus memeriksa bagaimana membenahi motor," tutur Doohan.
"Alberto Puig adalah sosok yang tepat, saya mengenalnya dengan baik. Dia hebat."
"Saya berharap dia bisa mempengaruhi para teknisi Honda untuk menjadi referensi lagi," ungkapnya lagi.
Situasi mengenai Marquez juga dibicarakan oleh Doohan.
"Marc jelas masih sangat cepat dan mentalnya kuat," kata Doohan.
"Yang dia rasakan sekarang adalah frustrasi, kekecewaan terbesar."
"Frustrasi sebagai pembalap yang mengetahui bahwa Anda tidak bisa balapan seperti dulu."
"Terkadang dia melampaui batas, karena secara fisik Anda tidak dapat mengemudi di level yang sama."
"Itu sebabnya saya yakin, dia absen berusaha pulih, untuk memperbaiki lengannya dengan benar, untuk kembali 100 persen."
"Jadi dia akan mengendarai motor sesuai dengan kapasitasnya, tanpa mengorbankan keselamatannya untuk menang lagi," imbuhnya.
Marquez diprediksi akan kembali balapan pada MotoGP 2023. Namun tidak menutup kemungkinan akan kembali lebih cepat pada sisa balapan MotoGP 2022.
Semua ini tergantung juara dunia delapan kali sudah merasa hebat dengan kondisi fisiknya.
Baca Juga: 1 Lengan pun Jadi, Marc Marquez Masih Bisa Menang Lagi