Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jagoan kelahiran Dagestan, Muhammad Mokaev, bermimpi untuk memecahkan rekor Jon Jones di UFC. Diketahui Jon Jones merupakan pemegang rekor juara termuda di UFC dengan usia 23 tahun.
Muhammad Mokaev saat ini berusia 21 tahun dan sudah mendapatkan kontrak bertarung untuk UFC pada tahun lalu.
Debut Muhammad Mokaev sebagai petarung UFC dimulai musim ini, tepatnya pada UFC London yang berlangsung 19 Maret 2022.
Petarung berkebangsaan Inggris itu sukses di pertarungan debut ketika menghadapi Cody Durden.
Hanya membutuhkan 58 detik pada ronde pertama, Mokaev sukses membuat Cody Durden menyerah untuk memetik kemenangan submission.
Hasil positif itu menjadikan rekor bertarung Mokaev menjadi 7-0 alias belum tersentuh kekalahan.
Kini, Mokaev sedang disiapkan untuk melakoni duel dengan menghadapi Charles Johnson pada ajang UFC London, Sabtu (23/7/2022).
Jelang bertarung melawan Charles Johnson pada UFC London, petarung berjuluk The Punisher itu kembali mempertegas tentang mimpinya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dianggap Khabib Palsu, Jake Paul Taruh Uang untuk Nate Diaz pada UFC 279
Setelah mendapatkan kontrak di UFC, Mokaev ingin mengukir sejarah sebagai juara termuda untuk menggantikan Jon Jones.
Diketahui Jon Jones telah lama memegang rekor sebagai juara termuda di UFC dengan usia 23 tahun.
Pencapaian menggondol sabuk juara kelas berat-ringan UFC itu diraih Jon Jones ketika menumbangkan Mauricio Rua pada UFC 128, Maret 2011 silam.
Ini berarti Jon Jones telah lama memegang predikat sebagai juara termuda selama 11 tahun lebih.
Mokaev berhasrat untuk merusak rekor yang lama dipegang sosok yang akrab disapa Bones itu.
"Saya mempunyai dua tahun lagi untuk menjadi juara termuda di UFC dan saya tidak ingin orang ini menghentikan mimpi saya," kata Mokaev, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Jika mereka tidak ingin bertarung, maka beri saya kesempatan lainnya."
"Saya di sini untuk bertarung, sebab kalau tidak, saya tidak bisa masuk 15 besar."
"UFC memang menawarkan top 15 setelah debut, tetapi tidak ada seorang pun menerimanya."
"Mereka bilang tak ada yang mengetahui saya, tapi saya di sini ada. Tentu saja mereka mengenal saya."
"Mereka tidak ingin mengambil risiko tempat mereka. Ketika saya menyelesaikan pertarungan ini, nama saya akan lebih banyak tersebar," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Musuh Terakhir Nate Diaz di UFC, Khamzat Chimaev Siap Gali Kubur
Andai dapat meraih kemenangan mengesankan pada UFC London, Mokaev yakin bakal segera mendapatkan pertarungan perebutan gelar di kelas terbang UFC.
Saat ini, pemegang sabuk juara kelas terbang UFC adalah Deiveson Figueiredo.
"Saya yakin, dua atau tiga pertarungan lagi dari perebutan sabuk," tutur Mokaev.
"Saya hanya perlu mendapatkan pertarungan yang tepat dan saya yakin saya mengalahkan semua orang ini."
"Tak satu pun dari mereka yang istimewa. Satu-satunya yang spesial di divisi ini adalah Henry Cejudo dan Demetrious Johnson."
"Sekarang, saya tidak melihat sosok yang spesial di divisi kelas terbang UFC," tuturnya.
Baca Juga: Menuju Panggung Terakhir, Nate Diaz Bakal Baku Hantam dengan Khamzat Chimaev