Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini memprediksi bahwa paruh kedua MotoGP 2022 tak akan mudah untuk dilewati.
Anak didik legenda MotoGP, Valentino Rossi tersebut sedang mengejar podium pertamanya di kelas utama MotoGP.
Sejak memutuskan untuk naik kelas ke MotoGP pada tahun 2021, Marini masih terus berjuang untuk bisa tampil konsisten dan meraih kemenangan.
Sampai paruh pertama MotoGP 2022, Marini menjalani balapan yang lebih baik jika dibandingkan musim lalu.
Saat ini Marini berada di peringkat ke-15 papan klasemen sementara dengan total raihan 52 poin.
Dari 11 balapan yang sudah dijalani oleh Marini, raihan terbaiknya adalah menyelesaikan balapan di tempat kelima pada MotoGP Jerman 2022.
Namun, rekor tersebut nyatanya masih kalah dari rekan satu timnya di Mooney VR46, Marco Bezzecchi.
Pasalnya Bezzecchi sudah berhasil meraih podium pertamanya musim ini kala mengunci podium kedua di MotoGP Belanda 2022.
Masih menyisakan sembilan balapan di paruh kedua musim ini, Marini mengakui bahwa tidak akan mudah untuk bersaing di papan atas.
Baca Juga: Paling Sangar, Quartararo Dukung Zarco Temani Bagnaia pada MotoGP 2023
Pasalnya saat ini setiap pembalap di kelas utama MotoGP memiliki kesempatan yang sama untuk naik ke podium.
Hal tersebut tak lepas dari performa motor dari masing-masing pembalap, dimana jika dilihat dari raihan waktu pada sesi kualifikasi jarak antar pembalap tidak terlalu jauh.
Meski akan terasa sulit, Marini akan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik setiap akhir pekan di sembilan balapan tersisa pada paruh kedua MotoGP 2022.
"Saya pikir banyak pembalap yang bisa memenangkan balapan atau naik podium di paruh kedua musim ini," ucap Marini dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Ini akan menjadi pertarungan yang sulit."
"Tetapi, saya ingin berada di sana di setiap balapan dan di setiap situasi dan mencoba melakukan yang terbaik setiap akhir pekan."
"Kemudian kita akan lihat balapan mana yang bisa saya perjuangkan untuk podium atau tidak."
Bukan hanya melihat bahwa paruh kedua akan jauh lebih berat, karena beberapa pembalap mulai menemukan feeling mereka di atas motor.
Baca Juga: Kans Terbuka Lebar, Legenda Aprilia Dukung Aleix Espargaro Jadi Juara MotoGP 2022
Marini juga menilai bahwa saat ini MotoGP sudah jauh berbeda dengan masa lalu, terutama dalam hal pengembangan motor.
Marini sendiri cukup beruntung karena bisa merasakan bagaimana cepatnya evolusi yang dilakukan oleh Ducati perihal motor.
"Saya pikir MotoGP telah banyak berubah dibandingkan dengan masa lalu atau bahkan dibandingkan dengan tiga atau empat tahun lalu," ucap Marini.
"Sekarang setiap pengendara memiliki sepeda yang hebat, hampir semua orang memiliki sepeda pabrik atau sangat dekat dengannya."
"Tidak ada lagi perbedaan, yang memungkinkan pengemudi mencapai hasil yang luar biasa bahkan dalam tim satelit."
Baca Juga: Alasan Jack Miller Tolak Ducati dan Gabung KTM pada MotoGP 2023