Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Klub Liga 1 2022-2023 - PSM Makassar, Menunggu Racikan Bernardo Tavares

By Wila Wildayanti - Kamis, 21 Juli 2022 | 07:15 WIB
Skuat PSM Makassar sedang briefing dalam laga pekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - PSM Makassar memang belum lama menunjuk Bernardo Tavares sebagai pengganti Joop Gall untuk menukangi tim di Liga 1 2022-2023.

Bernardo Tavares menjadi pelatih yang secara resmi diperkenalkan PSM Makassar pada Senin (11/4/2022).

Ditunjuknya Bernardo Tavares sebenarnya bukan hanya untuk persiapan PSM Makassar menghadapi Liga 1 saja, tetapi mereka juga tampil di Piala AFC 2022.

Untuk itu, kedatangan Bernardo Tavares diharapkan mampu membuat PSM Makassar semakin garang di Liga 1 maupun Piala AFC 2022.

Baca Juga: Soal Tunggakan Gaji Pemain, PSM Makassar Sudah Jawab Surat dari APPI, Harap Tuntas Sebelum Kick-off Liga 1

Tim berjulukan Juku Eja ini memang menjadi salah satu tim tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih cukup eksis.

Bahkan bisa dibilang, PSM Makassar menjadi tim yang selalu mencuri perhatian di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Sejak berdiri pada 2 November 1915, PSM Makassar itu tak pernah merasakan terdegradasi.

Catatan luar biasa lainnya bahkan PSM Makassar lima kali menjadi juara Piala Perserikaatan serta masing-masing satu kali meraih trofi Liga Indonesia dan Piala Indonesia.

Selain itu, PSM Makassar juga memiliki catatan mentereng karena ia menjadi tim yang paling banyak mendapatkan predikat runner-up.

Tim asal Sulawesi Selatan itu sebanyak sembilan kali menjadi runner-up dengan masing-masing empat kali di era Perseikatan dan lima kali di Liga Indonesia.

Tentu saja ini menjadi catatan paling bagus yang dimiliki PSM karena tak pernah terdegradasi bahkan selalu memberikan yang terbaik tiap musim.

Baca Juga: Piala AFC 2022 - Jadwal PSM Makassar di Semifinal Zona ASEAN Lawan Kedah FA 

Sebab mereka juga hingga saat ini menjadi salah satu tim yang paling sering tampil di level internasional.

PSM tercatat pernah menembus delapan besar Liga Champions Asia pada musim 2000/2001.

Setelah itu Juku Eja juga lolos hingga semifinal Piala AFC zona ASEAN pada 2019.

Akan tetapi, pada dua musim terakhir di era Liga 1 ini PSM Makassar mengalami penurunan.

Dalam dua musim terakhir mereka kurang konsisten.

Pada tahun 2019 mereka hanya mampu finis pada posisi ke-12 Liga 1.

Setelah itu, pada musim 2021/2022 mereka justru turun pada posisi ke-14 klasemen akhir Liga 1.

Untuk musim 2020 memang ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19.

Dengan kurang bagus dalam dua musim sebelumnya itu, tentu saja PSM Makassar harus bangkit.

Tak Berjalan Sesuai Keinginan

INSTAGRAM/@PSM_MAKASSAR
Duel PSM Makassar versus Persik Kediri dalam laga terakhir Grup D Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (19/6/2022).

PSM Makassar tak berbeda dengan klub-klub Liga 1 lainnya yang juga mencoba melakukan perombakan pemain.

Akan tetapi, perombakan yang dilakukan menajemen tak berjalan dengan mulus karena pemain incaran manajemen tak banyak yang berhasil digaetnya.

Sehingga PSM Makassar mengalihkan fokus mereka untuk merekrut pemain dari klub Liga 2 dan akademi mereka sendiri.

Padahal untuk menatap Liga 1 2022-2023 ini mereka telah ditinggal oleh para pemain andalan mereka.

Nama-nama pemain bintang seperti Hilmansyah, Sutanto Tan, Ferdinand Sinaga hingga Hasim Kipuw memutuskan bergabung dengan tim lain.

Dengan hilangnya mereka tentu saja PSM harus bisa mengaet para pemain hebat lainnya untuk membuat tim garap di Liga 1.

Tetapi hal itu tak mudah, karena justru pemain yang didatangkan PSM dari klub Liga 1 rata-rata adalah pemain pelapis di musim sebelumnya.

Ini bukan hal yang mudah, tetapi PSM mencoba mendongkrak tim dengan mendatangkan pemain asing.

Salah satu pemain asing yang masih menjadi warna PSM hingga saat ini yakni Wiljan Pluim.

Kapten PSM itu telah bergabung dengan tim sejak tahun 2016, tetapi hingga saat ini manajemen masih mempercayainya.

Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Kekesalan Pelatih PSM Makassar Dibekuk Borneo FC, Kritik Wasit Thoriq Alkatiri

Namun, belum lama ini Juku Eja telah merekrut pemain asal Tanjung Verde yakni Yuran Fernandes.

Setelah itu ada pemain asal Brasil Everto Nascimento dan Kento Nambu untuk mengisi slot pemain asal Asia.

Dengan perombakan yang bisa dibilang tak berjalan sesuai keinginan ini memang penuh resiko.

Apalagi klub-klub Liga 1 musim ini diprediksi bakal lebih kuat karena banyak yang mendatangkan pemain baru.

Apa yang sudah direncanakan oleh PSM benar-benar tak bisa berjalan dengan mulus.

Dikabarkan juga ada pemain musim lalu yang masih ditunggak gajinya.

Kabar buruk lainnya PSM masih harus berburu waktu dengan membenahi Stadion Gelora BJ Habibie, Pare Pare agar lolos verifikasi PT LIB.

Hal itu tentu saja sulit dengan pertimbangan waktu yang sangat minim ini.

Namun, PSM tak pantang menyerah jelang Liga 1 ini.

Tumpang Tindih

Kuala Lumpur City melawan PSM Makassar di Piala AFC 2022.

PSM Makassar yang biasanya selalu tampil garang di turnamen pramusim hal itu tak terlihat pada Piala Presiden 2022 ini.

Wiljan Pluim dan kawan-kawan memang lolos hingga ke perempatfinal Piala Presiden 2022.

Akan tetapi, selama perjalanan lolos dari fase grup juga PSM masih belum stabil, justru naik turun.

Pada laga perdana melawan Arema FC mereka tampil mengejutkan dengan menang 1-0 di kandang lawan, Stadion Kanjuruhan, Malang.

Tetapi saat melawan Persikabo 1973, mereka justru menelan kekalahan 0-1.

Setelah itu mereka bermain imbang tanpa gol saat melawan Persik Kediri.

Dengan itu PSM lolos ke perempat final Piala Presiden 2022.

Tentu saja hasil tersebut kurang memuaskan karena PSM yang biasa tampil garang tak juga terlihat.

Bahkan mereka gagal ke babak selanjutnya setelah dijegal Borneo FC dengan skor 1-2.

Ini cukup mengejutkan karena PSM biasanya selalu berhasil tembus hingga memasuki babak semifinal.

Akan tetapi, saat ini mereka terhenti lebih cepat.

Namun, prihal keadaan tumpang tindih itu yakni terkait dengan PSM yang justu malah lolos ke semifinal zona ASEAN di Piala AFC 2022.

Sementara Bali United yang lebih diunggulkan di Piala AFC pun tersingkir lebih dulu.

Tentu saja ini sangat membinggung kan karena PSM lolos ke semifinal zona ASEAN dengan status juara Grup A dengan empat poin.

Hasil itu didapatkan melalui hasil imbang tanpa gol lawan tim asal Malaysia Kuala Lumpur City dan mengalahkan tim asal Singapura, Tampines Rovers 3-1.

Dengan begitu PSM udah lolos ke semifinal zona ASEAN tersebut.

Pada laga semifinal zona ASEA nanti PSM akan menghadpai tim asal klub Malaysia Kedah FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Mereka bisa melaju ke babak semifinal zona ASEAN Piala AFC, tetapi mereka kesulitan saat menghadapi tim-tim di Piala Presiden 2022.

Sebenarnya ini juga bisa menjadi kabar bagus, karena keberhasilan PSM melangkah sejauh itu juga tak lepas dari pelatih baru mereka.

Pelatih Berpengalaman

Instagaram/@psm_makassar
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat memimpin latihan tim

Pelatih yang memiliki pengalaman cukup banyak yakni Benardo Tavares.

Dipercaya menangani PSM tentu saja diberi tanggung jawab besar pula di pundak Tavares tersebut.

Tavares memiliki catatan bagus karena pernah berkiprah di Liga Bahrain, Liga Champions Asia, dan Piala AFC.

Ditangan baru ini, PSM yang sempat terpuruk di dua musim sebelumnya diharapkan bisa bangkit dan menaikkan pamor mereka lagi.

Meski ini tak akan mudah bagi Tavares, sebab ia baru pertama kali menjadi pelatih di Indonesia.

Namun, meski baru pelatih asal Portugal itu seharusnya bisa menunjukkan kapasitasnya di Indonesia.

Walaupun pelatih baru, tetapi ia memiliki lisensi UEFA-Pro.

Tentu saja itu bisa menjadi nilai plus untuknya dalam mongotak atik taktik nantinya.

Meski untuk pemain PSM musim ini tak cukup bagus seperti tahun sebelumnya.

Akan tetapi, Tavares sudah mampu sedikit menunjukkan kehabatannya.

Ia sukses membawa PSM ke semifinal PIala AFC 2022 zona ASEAN.

Dengan kelebihan itu, bisakah Tavares membuat PSM naik pamornya di Liga 1 musim ini.

Sebab persaingan di Liga 1 musim ini juga penuh dengan tim-tim hebat lainnya.

Wajib dinantikan strategi apa yang akan dipakai juru taktik asal Portugal itu untuk menaikkan pamor PSM kembali.

Data Klub

NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo PSM Makassar.

PSM Makassar berdiri sejak 1 November 1915 dan hingga saat ini belum pernah terdegradasi.

Meski pada dua musim lali mereka tampil kurang memaskan karena berada di posisi ke-12 dan 14 klasemen akhir Liga 1.

Akan tetapi mereka telah mencatatkan diri sebagai salah satu tim yang paling seri meraih prestasi.

Prestasi mereka dari Perserikatan hingga Piala Indonesia telah dikantongi mereka.

Perserikatan (1956–1957, 1957–1959, 1964–1965, 1965–1966, 1991–1992), Liga Indonesia (1999/2000), Piala Indonesia (2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P