Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nasional Malaysia, Ng Tze Yong, akan tetap rendah hari menjelang debutnya pada Commonwealth Games 2022 di Birmingham, Inggris, 28 Juli-8 Agustus mendatang.
Terlepas dari peningkatannya dalam beberapa pekan terakhir, pria kelahiran Johor berusia 22 tahun itu ingin tetap membumi dan tidak hancur di bawah tekanan.
Ng Tze Yong juga tidak mau membahas soal target podium.
"Saya benar-benar hanya ingin melakukan yang terbaik, itu saja. Saya tidak ingin berpikir terlalu jauh ke depan, dan akhirnya kecewa. Jujur, masih ada gap, terutama dalam hal kebugaran dan kekuatan antara saya dan pemain top dunia," kata Ng dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.
"Saya benar-benar perlu meningkat lagi," ucap Ng Tze Yong, yang didatangkan menggantikan Lee Zii Jia.
Lee memutuskan melewatkan Commonwealth Games 2022 untuk fokus pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, 21-28 Agustus di Jepang.
Baca Juga: BAM: Tidak Ada Streaming Ilegal pada Turnamen Malaysia Open!
Pencapaian terbaik Ng saat ini adalah mencapai semifinal India Open pada Januari, meningkat secara bertahap, lolos ke Malaysia Open dan Malaysia Masters awal bulan ini.
Pekan ini, Ng naik tiga anak tangga ke peringkat ke-44 dunia. Pada Malaysia Masters 2022, Ng Tze Yong yang lolos dari babak kualifikasi, mengalahkan Brian Yang (Kanada).
Pada Singapore Open 2022 baru-baru ini, dia mengalahkan peringkat ke-12 dunia Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan peringkat ke-15 dunia Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dalam perjalanan ke perempat final.
Namun, pada babak delapan besar, Ng kalah dengan skor, 15-21, 12-21 dari Anthony Sinisuka Ginting yang akhirnya keluar sebagai Juara Singapore Open 2022.
Ng yang mengantongi tiga gelar dari turnamen level rendah di Eropa tahun lalu, harus menghadapi lawan tangguh pasa Commonwealth Games, termasuk juara dunia Loh Kean Yew (Singapura) dan Lakshya Sen yang turut mengantar India menjuarai Thomas Cup 2022.
"Penampilan saya telah meningkat di turnamen terakhir dan ya saya telah tumbuh dalam kepercayaan diri. Tetapi, saya tidak ingin terlalu memikirkan seberapa jauh saya bisa melangkah di Commonwealth Games," tutur Ng.
Sejak Commonwealth Games 1990 di Auckland, Malaysia hanya kehilangan satu medali emas tunggal putra, ketika Parupalli Kashyap (India) menang pada 2014 di Glasgow.
Pada 2018 di Gold Coast, Australia, Malaysia merebut kembali hadiah utama melalui mantan peringkat ke-1 dunia Lee Chong Wei, yang juga memenangkan emas pada 2006 (Melbourne) dan 2010 (New Delhi).
Baca Juga: Perbasi Yakin Timnas Indonesia Masih Punya Peluang Tampil di FIBA World Cup 2023