Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Oliveira juga tidak punya bekal kuat untuk menaikkan daya tawarnya.
Kecuali saat menang pada MotoGP Indonesia dan finis kelima pada MotoGP Portugal, balapan kandang, Oliveira tak pernah bersaing di depan.
Pada empat balapan terakhir dia hanya mampu finis di posisi kesembilan dan kalah dari rekan setimnya, Brad Binder.
"Sulit untuk menerima situasi ini karena saya tahu bahwa saya bisa berjuang untuk posisi yang lebih baik," kata Oliveira, dilansir dari Speedweek.com.
Kesulitan Oliveira didapat karena sebenarnya dia sudah tampil habis-habisan untuk sekadar mencapai posisinya sekarang.
"Pertama karena kecelakaan, lalu 25 poin selanjutnya tak ada lagi poin di Texas," ujar Oliveira.
"Kami ingin meraih hasil lebih baik, tetapi ketika Anda mencapai batasnya, selalu berusaha secepat mungkin dan tanpa kesalahan, itu saja sudah sangat sulit."
Kesulitan Oliveira bertambah karena sulitnya untuk menyalip lawan. Masalah ini menjadi keluhan sejumlah pembalap pada musim ini.
"Semuanya tergantung dari posisi start," sambung Oliveira.
"Dalam balapan sulit untuk menyalip. Ketika Anda berada di belakang pembalap lain, ban depan menjadi terlalu panas dan tekanan udaranya meningkat."
"Faktor-faktor itu yang membuat balapan menjadi sulit. Inilah kenyataaannya," tutup Oliveira.
Baca Juga: Pelan-pelan Maverick Vinales Dekati Level Aleix Espargaro di Aprilia