Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Bocah Ajaib Jadi Bocah Malang, Nasib Raul Fernandez di KTM Dikasihani Tumbal Kariernya

By Muhamad Husein - Sabtu, 23 Juli 2022 | 11:15 WIB
Pembalap Tech 3 KTM, Raul Fernandez pada balapan di MotoGP Qatar 2022 akhir pekan lalu. (TWITTER.COM/KTM_RACING)

BOLASPORT.COM - Ekspektasi tinggi terhadap pembalap Tech3 KTM, Raul Fernandez, tak kesampaian. Membawa status "bocah ajaib", Fernandez kini merana di jurang klasemen MotoGP.

Raul Fernandez menempati peringkat 24 pada klasemen sementara MotoGP 2022.

Di antara pembalap-pembalap reguler yang tampil pada MotoGP musim ini, posisi Raul Fernandez paling bawah.

Bagaimana tidak, dari 11 seri pada paruh musim pertama baru dua kali Fernandez finis di zona poin dengan hasil terbaik adalah posisi ke-12 pada balapan MotoGP Jerman.

Padahal pada awal musim Fernandez dijagokan sebagai kandidat kuat untuk gelar pembalap debutan terbaik MotoGP.

Pasalnya, pembalap berusia 21 tahun asal Madrid, Spanyol, itu menembus kelas para raja dengan membawa pencapaian gemilang.

Setelah menjadi kampiun kejuaraan dunia junior CEV Moto3 pada 2018, Fernandez menggila saat tampil di kelas Moto2 pada 2021.

Fernandez menjadi runner-up kejuaraan hanya pada musim pertamanya di kelas menengah MotoGP itu.

Soal catatan kemenangan, Fernandez bahkan lebih sering banyak (8) daripada rekan setimnya di KTM Ajo, Remy Gardner (5), yang menjadi juara.

Baca Juga: Quartararo Belum Jaminan Juara, Ini Upaya Yamaha Redam Para Rival

Pencapaian impresif sampai membuat Fernandez menjadi rebutan Yamaha dan KTM pada bursa pembalap MotoGP.

Iker Lecuona adalah tumbal kepindahan Fernandez ke tim satelit, Tech3 KTM.

Lecuona diketahui menangis saat KTM mengumumkan perekrutan Fernandez secara mendadak saat latihan bebas terakhir MotoGP Styria tahun lalu.

Kedatangan Fernandez memastikan perombakan tim di Tech3 karena Remy Gardner juga sudah meneken kesepakatan lebih dahulu di tim yang sama.

Padahal masuknya Gardner sudah memperburuk atmosfer di tim Tech3 dengan Lecuona dan rekan setimnya saat itu, Danilo Petrucci, bersaing untuk satu kursi tersisa.

"Saya dan Danilo merasa frustrasi sepanjang tahun. Kami bahkan tidak berbicara satu sama lain karena berjuang untuk bertahan di dalam tim," ujar Lecuona, dilansir dari Crash.

"Pada balapan-balapan awal saya merasa tidak nyaman dengan dia. Baru setelah tahu kami akan keluar, kami mulai berbicara dan saya sadar bahwa dia orang yang baik."

Lecuona masih menyimpan dendam dengan KTM. Mengingat kembali kenangan pahit itu, dia tidak segan menyebut KTM telah berbuat jahat.

"KTM dari sisi saya, bertindak sangat, sangat jahat," sambung Lecuona.

Baca Juga: Ducati Gelar Balapan di Kuil Rossi, MotoGP dan WSBK Diadu, Bastianini dan Martin Duel secara Adil

"Pertama dengan anak-anak Moto2, Remy dan Raul, kemudian juga dengan Danilo dan saya. Pada momen itu saya tahu bahwa saya tidak ingin bertahan dengan KTM."

"Bahkan Raul, ketika masih di Moto2, berkata dia tidak ingin bergabung dengan KTM di MotoGP," ucap pembalap yang kini memperkuat tim pabrikan Honda di WSBK.

Fernandez memang sempat menunjukkan keengganan terhadap tawaran KTM pindah ke Tech3 pada musim ini.

Pembalap bernama lengkap Raul Fernandez Gonzalez itu masih ingin membuktikan kualitasnya dengan mengejar gelar Moto2.

Fernandez malahan sempat diisukan lebih tertarik bergabung dengan Yamaha di tim satelit Petronas SRT.

Yamaha sudah siap membayar mahar 500 ribu euro (7,6 miliar rupiah) untuk menebus kontrak Fernadez dengan KTM.

Namun, kesepakatan Fernandez dengan Yamaha dihalangi KTM. KTM memilih mempromosikan sendiri Fernandez ke kelas utama.

Fernandez kini diisukan dekat dengan pintu keluar. Dia dihubung-hubungkan dengan WithU RNF (suksesor SRT) yang akan menjadi tim satelit Aprilia musim depan.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 - Sisa 9 Balapan, Quartararo Mengamuk atau Diamuk?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P