Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengalaman pertama terlibat dalam perburuan gelar MotoGP memberi tantangan tersendiri bagi pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro. Menjaga kebugaran fisik dan mental menjadi fokusnya untuk bertahan.
Aleix Espargaro dikenal sebagai salah satu pembalap MotoGP yang paling bugar.
Akan tetapi, tahun ini Aleix Espargaro merasa lebih lelah setelah terlibat untuk pertama kalinya dalam perburuan gelar juara.
Sebelum ini Espargaro hanya berstatus underdog.
Sekadar informasi, catatan terbaik Espargaro di kejuaraan dunia grand prix sebelum musim 2022 adalah podium saja.
Ekspektasi terhadap pembalap berusia 32 tahun itu baru meningkat semenjak dia finis pertama pada balapan seri ketiga MotoGP Argentina.
Espargaro pun membuktikan bahwa kemenangannya bukan kebetulan.
Kakak Pol Espargaro melanjutkan performa kuat dengan torehan 3 podium beruntun dan hanya sekali finis di luar lima besar hingga paruh musim pertama.
Konsistensi membawa Espargaro bertengger di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP musim 2022.
Baca Juga: Yamaha Tak Akan Tendang Franco Morbidelli, Siap Bantu Si Murid Valentino Rossi
Mengumpulkan 151 poin, Espargaro hanya berjarak 21 poin dari sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), di posisi pertama.
Angan-angan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya membuat Espargaro siap capek menghadapi sisa kompetisi.
"Jujur saya benar-benar lelah. Sangat lelah," kata Espargaro dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Saya perlu istirahat, bukan cuma lima minggu (pada jeda musim panas), terutama dari segi mental tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya."
"Saya kira itu situasi ini normal karena saya berjuang untuk gelar juara."
"Saya senang karena saya mengatakan ingin berlibur dengan jarak satu balapan (25 poin) di belakang Quartararo dan saya 21 poin di belakangnya."
"Jadi kami akan terus berusaha keras," tutur Espargaro.
Baca Juga: Quartararo Belum Jaminan Juara, Ini Upaya Yamaha Redam Para Rival