Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murid Valentino Rossi Segel Podium Race of Champions, Bagnaia Tak Bisa Santai walau Cuma Ekshibisi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 24 Juli 2022 | 10:44 WIB
Dari kiri: Luca Marini, Francesco Bagnaia, dan Marco Bezzecchi berpose setelah meraih podium pada balapan Race of Champions yang diselenggarakan Ducati di Sirkuit Misano, Italia, 23 Juli 2022. Bagnaia finis pertama diikuti Marini dan Bezzecchi. (TWITTER.COM/DUCATI)

BOLASPORT.COM - Race of Champions dikuasai oleh murid-murid Valentino Rossi. Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, finis di posisi pertama.

Francesco Bagnaia menjadi pembalap tercepat pada Race of Champions yang diselenggarakan Ducati di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (24/7/2022).

Walau hanya bertajuk balapan ekshibisi, Francesco Bagnaia tidak menahan diri untuk menguasai kompetisi dari awal hingga akhir.

Bagnaia mencetak pole position dan tak tersentuh dari start hingga finis dalam balapan yang diikuti 20 pembalap Ducati dari lintas kompetisi itu.

Bolasporter merasa deja vu?

"Tujuan utamanya adalah bersenang-senang tetapi kemenangan memberi perasaan yang berbeda," kata Bagnaia, dilansir dari Sky Sport Italia.

"Saya membuat catatan waktu 1 menit 35,8 detik dengan motor yang legal dipakai di jalan raya, rasanya luar biasa."

Semua pembalap memakai motor yang sama pada Race of Champions yaitu Ducati Panigale V4 S dengan ban slick dan knalpot yang dimodifikasi.

Satu-satunya pembeda adalah bagian dekorasi dengan grafis pada motor setiap pembalap disesuaikan dengan tim masing-masing.

Baca Juga: Ducati Gelar Balapan di Kuil Rossi, MotoGP dan WSBK Diadu, Bastianini dan Martin Duel secara Adil

Keputusan Bagnaia tampil maksimal bukannya tanpa alasan.

Dengan jeda musim panas yang panjang pada MotoGP 2022, mencapai lima pekan, menjaga performa bagus menjadi keharusan.

Lebih-lebih Bagnaia dituntut tampil habis-habisan pada paruh musim kedua demi menjaga kans juaranya tetap menyala.

"Apakah saya dalam kondisi yang baik setelah jeda? Pembalap mengalami keraguan ini secara berulang-ulang setelah jeda," sambung Bagnaia.

"Anggap saja kembali ke lintasan adalah cara yang bagus untuk mengembalikannya."

Kemenangan Bagnaia dan podium yang diraih Luca Marini dan Marco Bezzecchi menegaskan dominasi pembalap Akademi VR46.

Sirkuit Misano bukan lintasan yang asing bagi Bagnaia, Marini, dan Bezzecchi karena menjadi salah satu tujuan utama Akademi VR46 saat berlatih.

Larangan berlatih dengan motor balap pada MotoGP juga membuat Bagnaia, Marini, dan Bezzecchi familiar dengan Ducati Panigale.

Bezzecchi sempat terlibat duel dengan Jack Miller (Ducati Lenovo) dan pembalap dari WSBK, Michael Rinaldi (Aruba.it Ducati).

Baca Juga: Dari Bocah Ajaib Jadi Bocah Malang, Nasib Raul Fernandez di KTM Dikasihani Tumbal Kariernya

Bicara soal kiprah pembalap WSBK, pembalap terbaik dari kejuaraan dunia superbike itu adalah Axel Bassani (Motocorsa Racing) yang finis di posisi ketujuh.

Sementara itu hasil minor dicatat Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati) yang hanya finis di posisi ke-18 walau sempat ikut dijagokan untuk memenangi balapan.

Pembalap yang tengah memimpin persaingan gelar juara di WSBK itu rupanya masih berkutat dengan cedera. Tangan kanannya masih dikompres jelang balapan.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Prancis 2022 - Charles Leclerc Asapi Duo Red Bull

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P