Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pagar pembatas Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara, roboh sebelum laga Persija Jakarta kontra Chonburi FC digelar dalam pertandingan persabahatan, Minggu (24/7/2022).
Terlihat pagar pembatas itu roboh di sisi Utara JIS yang sudah dipenuhi pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Kejadian itu bermula ketika para The Jakmania memenuhi sisi tribun Utara JIS sebelum laga Persija Jakarta kontra Chonburi FC digelar.
Beberapa suporter Persija Jakarta itu terjatuh ke bawah hingga akhirnya mendapatkan pertolongan oleh tim medis.
Pihak kepolisian dan keamanan setempat langsung datang untuk memisahkan pagar yang sudah jatuh itu.
Saat pertandingan berlangsung, ada satu suporter The Jakmania yang kembali terjatuh usai merayakan gol Persija Jakarta.
Suporter tersebut langsung digotong ke tim medis untuk mendapatkan perawatan.
Seperti diketahui, batas pagar antara tribun suporter ke lapangan memang sangat dekat.
Baca Juga: Baru Sekali Final dan Kalah, Lee/Wang Jadi Juara Olimpiade Tokyo 2020 Paling Mandul
Mengenai kejadian itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto, angkat bicara.
Ia tidak marah terhadap kejadian yang merusak fasilitas JIS.
"Antusias The Jakmania luar biasa, kami bangga," kata Widi Amanasto kepada awak media termasuk BolaSport.com, Minggu (24/7/2022).
Kejadian itu juga membuat PT Jakpro akan kembali mengecek kekurangan fasilitas JIS.
Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persib Bandung - Bobotoh Penuhi Stadion Wibawa Mukti Meski Berstatus Tamu
Terlebih, JIS rencananya akan dipakai Persija Jakarta untuk Liga 1 2022/2023.
Ini untuk pertama kalinya Persija Jakarta bertanding di JIS.
Persija Jakarta dan Chonburi FC wakil klub Thailand menjadi tamu undangan dalam acara Grand Launching JIS.
"Kami akan melihat kekurangan ini untuk evaluasi ke depan."
"Kekuatannya akan kami cek lagi semuanya."
Baca Juga: Man City dan Man United akan Miliki Permainan Serupa pada Musim Ini
"Jadi ini sekaligus merupakan suatu yang harus kami evaluasi lagi terhadap kondisi tersebut," ucap Widi Amanasto.