Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Demi kebaikan Manchester United, kompatriot Cristiano Ronaldo di timnas Portugal sekaligus bek kanan Setan Merah, Diogo Dalot, mengatakan bahwa rekan satu timnya harus siap menerima rezim keras Erik ten Hag.
Juru taktik anyar Manchester United, Erik ten Hag, dikenal sebagai sosok pelatih yang keras dan tegas.
Ten Hag tak sungkan untuk mengomeli dan menyemprot pemainnya ketika melakukan kesalahan dalam sesi latihan maupun pertandingan.
Salah satu aksi marah-marah Ten Hag yang sempat ramai diperbincangkan adalah ketika dirinya membentak wonderkid Man United, Zidane Iqbal, dalam sesi latihan pramusim.
Saat itu, Zidane melakukan kesalahan dan Ten Hag berteriak untuk memarahi bocah berusia 18 tahun tersebut.
‘Keep the ball on the floor… ZIDANE! HEY! Keep the ball! FUCKING RUBBISH!!’
Erik ten Hag is NOT messing around at Manchester United, even in a pre-season open training session. pic.twitter.com/2rFRH76ubG
— BeanymanSports (@BeanymanSports) July 21, 2022
Meski begitu, metode latihan keras yang diterapkan Ten Hag di Man United dinilai Diogo Dalot merupakan hal bagus.
Ia percaya cara tersebut akan membuat Setan Merah bangkit pada musim 2022-2023.
Baca Juga: Liverpool Beruntung, Darwin Nunez Diprediksi Jadi The Next Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Dia juga mewanti-wanti rekan satu timnya untuk tidak 'baper' ketika menerima kata-kata pedas dari Ten Hag.
"Ini adalah kedisiplinan," kata Dalot seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Kami harus siap untuk itu, siap untuk mendengar hal-hal yang mungkin tidak ingin kami dengar, tetapi saya pikir semuanya demi kebaikan tim dan itu yang paling penting," ucapnya.
Sejauh ini, Ten Hag mampu memperlihatkan perubahan yang signifikan di Man United.
Hal itu dibuktikan dengan hasil tak terkalahkan Man United dari empat laga di pramusim.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Siap Manjakan Erling Haaland di Man City Musim Depan
Man United sukses menekuk Liverpool (4-0), Melbourne Victory (4-1), dan Crystal Palace (3-1), lalu bermain imbang 2-2 dengan Aston Villa.
Saat melawan Aston Villa, Man United sebenarnya mampu unggul dua gol lebih dulu melalui Jadon Sancho pada menit ke-25 dan gol bunuh diri Matty Cash (42') di babak pertama.
Namun, Man United malah kehilangan fokus di babak kedua sehingga Aston Villa mampu membalas dua gol.
Dalot pun berharap kesalahan di laga tersebut bisa menjadi pelajaran penting untuk timnya.
"Kami seharusnya masuk ke babak kedua sedikit lebih hidup," sambungnya.
"Jelas kami unggul 2-0, tetapi kami harus menjaga tempo, menjaga bola, kami tidak ingin kebobolan begitu banyak serangan balik."
Baca Juga: Cara Keras Fan Atletico Madrid Tolak Cristiano Ronaldo
"Akan tetapi, itu adalah sesuatu untuk dipelajari untuk masa depan."
"Kami akan menganalisis permainan dengan pasti."
"Kami juga akan mengambil pelajaran dari hari ini," tutur wing-back berusia 23 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: Liverpool Bisa Juara Liga Inggris Asal Manfaatkan Satu Celah Man City