Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persis Solo merayakan kembalinya mereka ke Liga 1 dengan pertandingan melawan Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Senin (25/7/2022).
Namun, perayaan kembalinya tim Laskar Sambernyawa setelah 14 tahun ternoda oleh kericuhan suporter yang terjadi di Yogyakarta.
Kericuhan ini terjadi di sekitar Tugu Pal Putih, Yogyakarta, tepatnya saat rombongan berangkan menuju stadion.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, kericuhan terjadi saat suporter dari arah utara menuju ke Magelang.
"Itu dari arah Timur. Kemungkinan, ya. Karena proses penyelidikan masih berlangsung, mungkin itu suporter yang mau ke Magelang."
"Pada saat itu beberapa mereka masuk ke warung kopi," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo.
Baca Juga: Daripada Jadi Ban Serep, Roberto Firmino Lebih Baik Tinggalkan Liverpool
Selanjutnya, kericuhan terjadi di sekitar Gejayan, Sleman.
Salah satu kendaraan bermotor juga rusak parah di sekitar TKP.
Untuk menghindari gesekan terjadi kembali, pihak kepolisian akhirnya mengawal kepulangan suporter Persis Solo dari Stadion Moch Soebroto.
Mereka dialihkan pulang lewat arah Bawen, Semarang.
Selain itu, suporter diberikan pengawalan kembali ke Solo lewat Boyolali.
Terkait hal ini, pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago, memberikan imbauan agar suporter bisa pulang dengan aman dengan mendapatkan kawalan dari pihak keamanan.
Dia berharap semua suporter bisa kembali ke Solo dengan selamat.
"Tadi kita sudah dengar announcer (di stadion seusai laga) supaya teman-teman pulang dalam keadaan yang baik."
"Semoga semua bisa tiba dengan selamat di Solo," kata Jacksen F Tiago seusai laga.
Baca Juga: Berkat Cristiano Ronaldo, Anthony Martial Bisa Dapat Kepercayaan dari Man United
Jacksen menegaskan sepak bola harunsnya bisa membuat orang-orang bisa bersatu.
Sehingga, keributan harusnya bisa dihindarkan dari sepak bola.
"Sepak bola semoga menjadi olahraga yang menyatukan kita semua."
"Sepak bola bukan olahraga yang membuat kita ribut satu sama lain, hidup kita sudah cukup keras," pungkasnya.