Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, mengeklaim bahwa masalah di pihaknya tidak akan selesai dalam waktu cepat. Kendati demikian, pembalap Jerman itu memastikan Honda sudah mengetahui hal-hal yang harus ditingkatkan.
Sejak kehadiran Marc Marquez pada MotoGP 2013, Honda sukses berjaya.
Melalui bantuan Honda, Marc Marquez mampu mengemas enam gelar juara dunia MotoGP pada 2013-2014 dan 2016-2019.
Akan tetapi, permasalahan tim berlogo sayap mengepak ini kemudian mulai terlihat sejak Marquez sudah mulai tidak bisa diandalkan.
Performa pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengalami pasang surut akibat cedera yang dialami pada seri pembuka MotoGP 2020 di Jerez.
Para pembalap selain Marquez juga tak kunjung mampu mengangkat martabat Honda sebagai tim besar.
Bicara mengenai hasil di MotoGP 2022, Pol Espargaro merupakan pembalap satu-satunya yang mampu merebut podium.
Podium yang diraih Pol Espargaro terjadi pada seri pembuka MotoGP Qatar 2022 dengan hasil finis ketiga.
Baca Juga: Dugaan Dosa-dosa Alberto Puig di Repsol Honda, Musibah Marc Marquez Salah Satunya
Sejumlah masalah Honda kini telah dianalisis, terutama setelah melakoni tes di Jerez pada Mei lalu.
Stefan Bradl sebagai pembalap penguji Honda kemudian memberi tanggapan untuk membicarakan beberapa kemajuan setelah tes di Jerez.
Kendati sudah menemukan masalah Honda, Bradl mengaku membutuhkan banyak waktu untuk membuat pabrikan MotoGP asal Jepang itu kembali berjaya.
"Kami mulai mengerti mengapa begitu lemah sampai saat ini. Kami memulai dengan tes ini di Jerez," ucap Bradl, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Setidaknya kami sekarang mengerti harus memulai dari mana."
"Problem ini akan memakan waktu sebelum solusi ditemukan. Masalah ini tidak akan teratasi dalam sekejap."
"Masalah kami tidak akan terpecahkan sampai Grand Prix berikutnya atau dalam dua bulan ke depan," ucapnya lagi.
Baca Juga: Tanpa Marc Marquez, Test Rider Honda Akui Kehilangan Arah Pengembangan RC213V
Bradl mengaku pihaknya telah mengetahui apa yang harus ditingkatkan pada motor RC213V.
Namun, juara Moto2 2011 itu tidak bisa berkata-kata ketika menjawab kapan Honda bakal berjaya lagi.
"Tetapi, kami mulai tahu apa yang hilang. Ada bagian serius di area sasis yang harus diubah. Namun, hal ini bisa dilakukan," ungkap Bradl.
"Saya percaya kami akan melihat lebih banyak pembaruan musim ini. Sesuatu pasti akan datang ke lintasan yang menghasilkan perubahan signifikan."
"Saya tidak bisa mengatakan kapan akan terjadi karena hal ini di luar kendali saya."
"Tetapi, kami semakin dekat mengatasi masalah, terutama dalam tes ini," sambungnya.
Sejauh ini, Honda adalah tim terburuk dari enam konstruktor yang menjadi kontestan MotoGP 2022.
Honda menempati posisi keenam dengan mengumpulkan 85 poin. Mereka kalah 26 poin dari Suzuki yang menempati posisi kelima di klasemen konstruktor.
Adapun Honda dan Suzuki merupakan dua pabrikan yang belum pernah meraih satu pun kemenangan sejauh ini.
Baca Juga: Hanya Berpusat pada Marc Marquez, Stefan Bradl Sebut Honda Kalah Jauh dari Ducati