Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PT Jakarta Propertindo (JakPro) tentu saja menyayangkan robohnya pagar pembatas tribune utara di Jakarta International Stadium (JIS) saat launching digelar.
Seperti diketahui, pagar pembatas tribun JIS roboh tepat saat menjelang pertandingan persahabatan antara Persija Jakarta vs Chonburi FC pada Minggu (24/7/2022).
Pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 itu memang masuk dalam acara grand launching JIS.
Tetapi, saat launching berlangsung tepatnya setelah penampilan Dewa 19 pagar pembatas tribun itu roboh.
Baca Juga: Penjelasan PT LIB Terkait JIS yang Tak Bisa Dipakai untuk Liga 1 2022-2023
Robohnya pagar pembatas tribun itu akibat antusiasme sejumlah suporter Persija yakni The Jakmania.
Akibat insiden tersebut, JakPro pun akhirnya angkat bicara karena kejadian itu pasti tidak sesuai dengan harapan mereka.
JakPro bahkan mengatakan bahwa pagar pembatas itu digunakan oleh suporter tidak sebagaimana mestinya.
"Sedianya pagar pembatas berfungsi untuk penanda batas untuk menjaga keselamatan antara penonton dan pemain, bukan diduduki, diinjak atau bahkan dilompati," keterangan JakPro sebagaimana yang diterima BolaSport.com.
"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena euforia dan antusiasme sangat tinggi mengakibatkan fungi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya," ucapnya.
Tentu saja JakPro pun menjelaskan secara rinci bagaimana pihak mereka membangun JIS itu dengan profesional dan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Ketum The Jakmania Bantah Persija Tidak Punya Uang untuk Sewa JIS
Bahkan mereka menjelaskan bahwa untuk pembangunan pagar pembatas itu juga dilakukan seperti stadion internasional lainnya.
Sebab pembangunan pagar pembatas itu bertujuan untuk memberi keamanan dan kenyamanan baik buat pemain maupun suporter.
"Padahal pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama sebagaimana persyaratan pada standar stadion kelas international."
Selain itu, JakPro menjelaskan bagaimana kejadian itu bisa terjadi karena adanya penumpukan penonton di satu sisi.
Sehingga terjadi penumpukan dan prosedur yang sudah direncanakan pun tak dapat diterapkan dengan bagus.
Dengan itu, VP Corporate Secretary JakPro, Nadia Diposanjoyo mengatakan bahwa kejadian itu akan membuat semua pihak evaluasi.
Kejadian itu membuat semua pihak harus berbenah agar hal-hal seperti ini tak akan terjadi lagi nantinya.
"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kami semua, JakPro, Jakmania, Pemprov DKI, persija dan skema tiket Jaklingko," kata Nadia sebagaimana keterangan tertulis yang diterima BolaSport.com.
Setelah ada kejadian ini, tentu saja Nadia berharap semua pihak bisa diajak kerja sama.
Tentu saja dengan harapan agar Jakarta International Stadium ini bisa terjaga dengan baik.
Apalagi stadion ini bakal dipakai markas untuk Persija Jakarta ke depannya, tentu saja diharapkan ada kerjasama dengan baik untuk semua pihak.
"Menjaga stadion dengan keteladanan memang membutuhkan upaya dan usaha yang cukup tinggi. namun dengan kerja sama untuk saling mengingatkan dari seluruh pihak ini sangat mungkin diterapkan," ujar Nadia.
"Hal ini juga sesuai arahan pak Gubernur, untuk membiasakan diri menjadi penonton dan suporter teladan di mana pun berada, apalagi di stadion keayangan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk warga agar dapat digunakan sepanjang waktu dan sepanjang musim," tuturnya.