Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ride Height Device dinilai banyak pihak sebagai perangkat yang membuat MotoGP menjadi tak menarik karena minimnya overtaking, namun hal berbeda diutarakan pembalap Pramac Jorge Martin.
Perangkat Ride Height atau juga dikenal dengan nama holeshot device adalah salah satu inovasi di MotoGP yang memungkinkan akselerasi motor lebih baik.
Pasalnya dengan adanya perangkat ini maka ketinggian bisa disesuaikan sehingga mengurangi efek wheelie pada motor.
Ducati menjadi pabrikan pertama yang memperkenalkan perangkat ini pada awal tahun 2019.
Menjadi terobosan baru di MotoGP nyatanya perangkat ini justru menimbulkan banyak perdebatan di kalangan kontestan MotoGP.
Bahkan perangkat front height atau alat untuk menyesuaikan ketinggian bagian depan motor sudah resmi dilarang untuk MotoGP musim depan.
Sementara itu untuk pemakaian ride height device juga sudah resmi dilarang digunakan para pembalap di kelas Moto2 dan Moto3 musim depan.
Bahkan pembalap sekaliber Marc Marquez yang sudah meraih enam kali gelar juara dunia di kelas utama MotoGP pernah mengeluhkan sulitnya menyalip karena adanya perangkat holeshot.
Baca Juga: Bos Ducati Tak Sabar Goda Marc Marquez Jika Adiknya Lebih Sukses dengan Desmosedici
"Memang benar, bahwa makin sulit untuk menyalip," ucap Marc Marquez, seperti dikutip Bolasport.com dari Motosan.
"Setiap pembalap melaju dengan sangat cepat dan sekarang ada perangkat holeshot."
"Jauh lebih sulit untuk menyalip karena di trek lurus mereka melaju lebih kencang."
"Saat Anda mencapai zona pengereman, ruang untuk menyalip terlalu sempit, semua itu mempengaruhi."
Berbeda dengan Marquez, pembalap Prima Pramac Jorge Martin justru menyukai perangkat holeshot.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu menyebutkan bahwa tanpa perangkat pengatur ketinggian justru akan sangat sulit menyalip.
Baca Juga: Marquez Sebut Aero Bikin Susah Menyalip, Bagnaia Yakin Tak Ada Masalah kalau Pembalapnya Cepat
"Saya pikir tanpa perangkat ketinggian pengendaraan, bahkan lebih sulit untuk menyalip," ucap Martin dikutip Bolasport dari Motorsport pada Rabu (27/7/2022).
Menurut Martin dengan adanya perangkat pengatur ketinggian depan dan belakang yang dapat disesuaikan maka pembalap menjadi lebih stabil dan memiliki keseimbangan yang baik.
"Dan harus lebih banyak campur tangan elektronik, jika kami tidak memiliki perangkat. Tanpa itu, kami harus meninggalkan lebih banyak daya," ucap Martin.
Meski menyukai penggunaan perangkat pengatur ketinggian, Martin tidak langsung mengkritisi pelarangan perangkat ini.
Baginya meski sangat membantu tidak ada bedanya antara menggunakan perangkat pengatur ketinggian atau tidak.
"Bagi saya, tidak ada bedanya. Itu bisa dipertahankan atau dihilangkan," ucap Martin mengakhiri.
Baca Juga: Valentino Rossi Dibikinkan Helm Raksasa, Jadi Titik Ziarah Baru bagi Umat VR46