Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keluhan kick-off terlalu malam tak kunjung reda meski Liga 1 2022-2023 bergulir. Ini pun membuat Emtek Grup selaku broadcaster turut angkat bicara.
Seperti diketahui, pertandingan Liga 1 yang berlangsung malam masih menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola Tanah Air.
Tak sedikit yang masih merasa keberatan dengan pertandingan yang berlangsung pada 20.30 WIB.
Klub-klub merasa keberatan karena mempertimbangkan recovery pemain dan ditambah lagi dengan keselamatan penonton yang datang ke stadion.
Baca Juga: Persib Bandung Gagal Menang, Robert Rene Alberts Salahkan Pemain
Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang sebelumnya mendapat banyak keluhan pun menyatakan bahwa kompetisi tetap berlangsung sesuai jadwal.
Bahkan jadwal pertandingan malam akan berlangsung sampai akhir musim nantinya.
Beberapa tim besar seperti Persija Jakarta akan menjadi tim paling banyak yang tampil pukul 20.00 WIB dengan total 27 kali.
Kemudian disusul oleh Persib Bandung yang tampil sebanyak 25 pertandingan akan bertanding malam.
Terkait dengan banyaknya keluhan tersebut, Direktur Prohramming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad yang menaungi Emtek Grup mengaku kick-off berlangsung 20.30 WIB itu cukup wajar.
Menurutnya keputusan tersebut diambil melalui diskusi dengan para stakeholder lainnya.
“Kalau menurut saya dalam menayangkan sepak bola ada namanya diskusi bersama antara broadcaster dengan penyelenggara yaitu LIB atau PSSI,” ujar Harsiwi kepada awak media.
“Apa yang kami lakukan tak menyalahi apapun dan makanya dalam hal ini PSSI dan LIB juga tak mempermasalahkan,” ucapnya.
Baca Juga: Sikap PT LIB Soal Kericuhan Suporter Jelang Laga Persis Vs Dewa United
Menurutnya semua keputusan telah dipertimbangkan dengan baik oleh para stakeholder lainnya.
“Karena memang harus diskusi. Karena industri sepak bola harus maju beersama, sali menyesuaikan. Kami di TV juga harus menyesuaikan dengan aturan yang ada, LIB dan PSSI harus bersama-sama,” kata Harsiwi.
“Saya ambil contoh World Cup (2022) kapan? (harusnya) Juni kan? Kenapa sekarang Desember? Karena di Qatar itu Juni panas makanya Desember. Seluruh sistem sepak bola dunia harus melakukan perombakan,” ujarnya.
“Karena Piala Dunia ini dibiayai oleh Qatar, negara penyelenggara. Jadi negara penyelenggara harus benefit.”
Menurutnya agar sepak bola maju, maka sepak bola Tanah Air pun harus menyesuaikan apa yang dilakukan.
Harsiwi menilai Kick-off pukul 20.30 WIB itu tidak ada masalah yang serius karena masih dalam tahap wajar dari kesehatan.
“Itu tak menyalahi apa-apa, masih oke, masih boleh secara kesehatan. Jadi apa yang dilakukan PSSI dan PT LIB tak apa-apa,” tuturnya.
“Kecuali puasa main setelah berbuka. Nanti bisa sakit perut, itu gak boleH."
"Maka tentu hal ini sudah terjadi diskusi antara pihak broadcaster yang memberi right untuk itu ke PSSI dan LIB.”
Tak hanya soal jadwal yang terlalu malam, tetapi gambar Liga 1 pun terus dikritik oleh netizen Indonesia.
Bahkan tak sedikit yang membandingkan dengan televisi sebelah karena dinilai lebih bagus daripada broadcaster sekarang.
Atas kejadian ini, Harsiwi pun meminta semua pecinta sepak bola Tanah Air untuk tak termakan provokasi di media sosial.
“Hal yang kurang kami perbaiki dan tingkatkan, baik itu terhadap disi sendiri, PSSI, LIB, dan yang produksi tayang sepak bola."
"Bahkan penerimaan gambar kami jadikan evaluasi terus agar kelihatan keren,” ucapnya.