Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF Mulai Pulihkan Ranking Dunia Pekan Depan dan Dampaknya buat Pemain Indonesia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 28 Juli 2022 | 07:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat bertanding pada babak pertama Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 14 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) akan memulai pemulihan ranking dunia yang sempat dibekukan akibat pandemi Covid-19.

Penghitungan ranking dunia BWF masih belum sesuai dengan regulasi asli sampai sekarang.

Rentetan pembatalan turnamen dan pembatasan yang mengganggu partisipasi atlet memaksa BWF mengerem perubahan pada daftar yang menjadi patokan kekuatan pemain.

Sebagai informasi, normalnya ranking mengukur level pemain berdasarkan performa mereka selama kurang lebih setahun terakhir, tepatnya 52 pekan.

Adapun pada penyesuaian yang berlangsung sejak Februari 2021, poin dari turnamen pada Maret 2019 masih masuk dalam hitungan sebagai kompensasi.

Tentunya ada kerugian yang harus dibayar dari pembekuan ranking secara parsial, yaitu tidak terwakilinya peta kekuatan terkini secara penuh.

Dan, sayangnya, posisi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sebagai pasangan nomor ganda putra adalah salah satu contohnya.

Keberhasilan Marcus/Kevin bertahan di peringkat satu walau jarang tampil karena cedera tertolong oleh pembekuan peringkat.

Tujuh dari 10 poin terbaik yang masuk akumulasi poin ranking Minions berasal dari turnamen-turnamen sebelum tahun 2021.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Daftar Sementara Wakil Indonesia, Ganda Putri Dapat Suntikan Amunisi

Menurut data yang dihimpun BadmintonStatistics.net, Marcus/Kevin akan turun ke peringkat dua apabila penghitungan ranking normal yang diterapkan.

Marcus/Kevin digusur pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang menjuarai enam turnamen dalam 52 pekan terakhir.

Adapun contoh kasus yang merugikan Indonesia adalah bagaimana ranking pasangan ganda putri baru, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, seharusnya lebih baik.

Catatan 2 gelar, dan 3 kali lolos ke final, dalam 5 turnamen pertama sejatinya cukup untuk membawa PriFad menembus 30 besar sehingga menjamin partisipasi mereka di turnamen besar.

Apriyani/Fadia sendiri masih tertahan di peringkat 42 dunia pada pekan ini sementara hanya di 7 turnamen pertama saja posisi mereka dalam turnamen "dikatrol" berdasarkan pencapaian dengan pasangan lama.

Untungnya, makin pulihnya kompetisi membuka jalan bagi BWF untuk memulai transisi menuju ranking normal.

Dalam rilis resmi di BWFBadminton.com, penyesuian baru akan diterapkan mulai pekan depan yaitu Selasa, 2 Agustus 2022.

Penghapusan poin turnamen-turnamen lama dilakukan secara bertahap sampai akhirnya hanya 52 pekan terkini yang masuk hitungan.

Masa transisi direncanakan selesai pada 3 Januari 2023.

Baca Juga: Update Ranking Race to Guangzhou - Fajar/Rian Masih di Puncak, Apriyani/Fadia Tembus 8 Besar

"Dengan stabilnya kalender turnamen Grade 1 dan World Tour untuk sisa tahun 2022 dan bertambahnya jumlah turnamen Grade 3 yang direncanakan digelar di sebagian besar benua menuju 2023, kita berada di tahap ketika dampak dari penghapusan poin ranking lama diminimalkan," kata Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund.

"Poin yang akan diperoleh saat ini cukup kuat untuk mendukung sebuah peringkat 52 pekan yang aktual pada awal 2023."

"Yang penting, asosiasi-asosiasi anggota kami memiliki pemberitahuan yang cukup untuk mempersiapkan periode transisi dan membuat rencana yang efektif untuk periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dan turnamen-turnamen penting lainnya."

BWF akan menghapus poin ranking dari empat pekan terlama dimulai dari pekan ke-12 dari tahun 2019 pada pembaruan berikutnya.

Penghapusan poin ranking dari empat pekan terlama terus berlanjut sampai pembaruan untuk pekan ke-1 tahun 2023.

Artinya, masih ada kesempatan bagi pemain yang terancam turun ranking seperti Marcus/Kevin untuk mempertahankan posisinya asalkan tampil bagus di sisa tahun.

Sementara bagi pemain yang sedang daun seperti Apriyani/Fadia, menjaga konsistensi menjadi kunci untuk merebut posisi "sejati" atau justru memperbaikinya.

Seperti yang sudah dijelaskan, ranking bukan semata-mata soal gengsi.

Ranking dunia juga menentukan peluang kelolosan pemain ke dalam turnamen hingga posisi dalam drawing alias bagan pertandingan.

Prediksi 10 Besar Ranking BWF Pekan ke-31 (2/8/2022)

Tunggal Putra

1. Viktor Axelsen (Denmark) - 121.606
2. Kento Momota (Jepang) - 112.704
3. Anders Antonsen (Denmark) - 98.300
4. Chou Tien Chen (Chinese Taipei) - 93.776
5. Lee Zii Jia (Malaysia) - 91.578
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 89.549
7. Jonatan Christie (Indonesia) - 82.812 ▲1
8. Chen Long (China) - 80.090 ▼1
9. Loh Kean Yew (Singapura) - 79.594
10. Lakshya Sen (India) - 75.874

Tunggal Putri

1. Akane Yamaguchi (Jepang) - 111.813 (111.963)
2. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 110.845 (111.645)
3. An Se-young (Korea Selatan) - 104.403
4. Chen Yu Fei (China) - 103.606
5. Carolina Marin (Spanyol) - 100.380
6. Nozomi Okuhara (Jepang) - 95.960
7. Pusarla Venkata Sindhu (India) - 95.518
8. Ratchanok Intanon (Thailand) - 89.349
9. He Bing Jiao (China) - 82.264
10. Pornpawee Chochuwong (Thailand) - 78.265

Ganda Putra

1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) - 111.827
2. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 107.650
3. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) - 104.195
4. Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) - 99.468 (101.668)
5. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - 86.855
6. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 85.028
7. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 80.016 ▲1
8. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) - 78.973 ▼1
9. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 76.819
10. Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) - 72.490

Ganda Putri

1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 108.666
2. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 104.691
3. Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) - 103.680
4. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) - 103.125
5. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 99.343
6. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 96.283
7. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) - 93.775
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 79.577
9. Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) - 71.250
10. Jeong Na-eun/Kim Hye-jong (Korea Selatan) - 67.887

Ganda Campuran

1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) - 116.102 (117.902)
2. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 115.400
3. Yuta Watanabe/Arisha Higashino (Jepang) - 108.097
4. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) - 106.667
5. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) - 95.149
6. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) - 82.700
7. Tan Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 78.250
8. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) - 73.320
9. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) - 72.132 ▲1
10. Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) - 72.420 ▲1

Baca Juga: 3 Jurus Jitu untuk Tunggal Putra Indonesia Kalahkan Viktor Axelsen

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P