Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejarah Piala Dunia 2010 memunculkan momen Luis Suarez mendadak jadi kiper timnas Uruguay, kartu merah menit 121 dan lari sambil tertawa.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, timnas Uruguay pada Piala Dunia 2010 disesaki oleh pemain bintang di lini depan.
Uruguay memiliki Diego Forlan, Luis Suarez, dan Edinson Cavani sebagai penyerang.
Saat itu, pelatih timnas Uruguay, Oscar Tabarez, dengan luar biasa meramu taktik agar Forlan, Suarez, dan Cavani bisa bersama berada di lapangan.
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Louis van Gaal Pakai Taktik Genius Menit 121, Belanda ke Semifinal
Hanya Luis Suarez yang selalu menjadi penyerang tengah dalam formasi 4-4-2 yang menjadi andalan Tabarez.
Diego Forlan dan Edinson Cavani mesti mengikuti keinginan Tabarez, di mana Forlan bisa digeser menjadi gelandang serang dan Cavani menempati posisi gelandang kiri.
Strategi Oscar Tabarez terbukti berjalan lancar.
Timnas Uruguay bahkan menjadi tim dengan produktivitas terbaik nomor tiga di sepanjang Piala Dunia 2010.
Pasukan Oscar Tabarez mampu mencetak total 11 gol dalam turnamen yang bergulir di Afrika Selatan tersebut.
Ketajaman Luis Suarez dkk hanya berada di bawah timnas Jerman (16 gol) dan timnas Belanda (12).
Strategi Tabarez bahkan membawa Uruguay menjadi tim peringkat empat di Piala Dunia 2010.
Baca Juga: Martial Pertanyakan Aksi Bruno Fernandes yang Tak Beri Assist di Lapangan
Uruguay hanya berada di bawah timnas Spanyol, timnas Belanda, dan timnas Jerman.
Diego Forlan pun mengguncang dunia dengan meraih gelar Golden Ball alias Bola Emas.
Penghargaan itu diterima Forlan usai menciptakan lima gol dan satu assist dalam tujuh pertandingan di Piala Dunia 2010.
Namun, kejadian yang paling dikenang dari perjalanan timnas Uruguay di Piala Dunia 2010 justru terjadi pada laga perempat final melawan timnas Ghana di Stadion Soccer City, 2 Juli 2010.
Tokoh utama dalam pertandingan tersebut adalah Luis Suarez.
Laga Uruguay vs Ghana berakhir imbang 1-1 pada waktu normal.
Ghana unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Sulley Muntari pada menit ke-45+2.
Uruguay kemudian menyamakan skor melalui eksekusi tendangan bebas Diego Forlan pada menit ke-55.
Pertandingan pun mesti dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Tindakan kontroversial dilakukan Luis Suarez yang berujung kartu merah untuk dirinya pada menit ke-121 alias injury time.
Baca Juga: Real Madrid Perpanjang Kontrak Vinicius Junior, Klausul Rilis 4,5 Kali Lipat Transfer Termahal Dunia
Saat itu, Ghana bisa saja memimpin dengan skor 2-1 setelah sundulan Dominic Adiyiah tak bisa ditepis kiper Uruguay, Fernando Muslera.
Bola sudah melayang tinggal masuk ke dalam gawang Uruguay.
Akan tetapi, Luis Suarez mendadak berperan sebagai penjaga gawang dengan sengaja memukul bola menggunakan tangan.
Wasit asal Portugal, Olegario Benquerenca, langsung mengusir Luis Suarez keluar lapangan dan memberikan penalti untuk Ghana.
Striker Ghana, Asamoah Gyan, maju sebagai eksekutor dan melepaskan tendangan keras kaki kanan.
Malang bagi Ghana karena sepakan Gyan hanya membentur mistar gawang sehingga laga mesti dilanjutkan ke adu penalti.
Luis Suarez, yang sudah berada di pinggir lapangan, langsung berlari sambil tertawa kegirangan melihat kegagalan Gyan.
Uruguay akhirnya menang 4-2 atas Ghana pada babak adu penalti.
Akan tetapi, pada fase semifinal, Uruguay, yang tak bisa diperkuat Luis Suarez, menyerah 2-3 di tangan timnas Belanda.
Pada perebutan posisi ketiga di Piala Dunia 2010, timnas Uruguay, yang sudah kembali dibela Suarez, kembali takluk 2-3 dari timnas Jerman.
Baca Juga: Remehkan Juventus, Matthijs de Ligt Yakin Cetak Lebih Banyak Gol di Bayern Muenchen
"Momen yang mengubah sejarah Piala Dunia untuk selamanya," kicau akun Twitter resmi Piala Dunia, @FIFAWorldCup, sambil menayangkan video Luis Suarez menepis bola pakai tangan.