Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, merasa penampilan dan situasi Marc Marquez dkk pada musim ini mengalami kesulitan usai MotoGP Indonesia 2022.
Ditopang dengan dua kekuatan utama yakni Marc Marquez dan Pol Espargaro, MotoGP 2022 masih menjadi salah satu musim yang berat bagi Repsol Honda.
Berharap tampil lebih baik dari sebelumnya, Repsol Honda sempat memiliki harapan dengan pengembangan RC213V yang dirasa sudah berada di jalurnya.
Namun, pengembangan yang dirasa sudah sesuai arah itu hanya berakhir pada tes pramusim saja karena saat kompetisi dimulai Repsol Honda masih kedodoran.
Harapan tinggi dengan hadirnya Marc Marquez sejak seri pembuka musim 2022 tidak berjalan baik.
Alih-alih kemenangan atau podium dari Marquez yang didapat, pabrikan asal Tokyo, Jepang itu justru meraih podium melalui Pol Espargaro.
Trend minor Repsol Honda masih berlanjut hingga MotoGP 2022 merampungkan paruh pertama di mana kondisi mereka kini kian rumit.
Ya, Marc Marquez harus menyudahi musim ini lebih dini untuk menjalani operasi keempatnya sebagai rangkaian pemulihan cedera yang didapat pada musim 2020.
Baca Juga: Dominan Saja Tak Cukup, Bos Ducati Pantang Senyum Sebelum Raih Gelar Juara Dunia
Tak ayal, Pol Espargaro mengambil peran penting sebagai ujung tombak tim usai Baby Alien absen dari lintasan hingga batas waktu yang belum diketahui.
Dalam wawancara bersama AS, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda secara gamblang menjelaskan situasi sulit yang dialami timnya.
Pria asal Spanyol tersebut sempat mengira bahwa pengembangan RC213V untuk musim 2022 berjalan cukup bagus dan memiliki performa yang kompetitif.
Namun pada kenyataannya, Puig harus gigit jari karena motor yang dikembangkan itu masih jauh dari harapan saat selesainya tes pramusim kedua di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
"Kami pikir bahwa motor musim 2022 sangat kompetitif, namun pada akhirnya kami salah," kata Alberto Puig menjelaskan.
Walau mampu meraih satu podium lewat Pol Espargaro di seri pembuka, Alberto Puig merasa timnya telah salah membaca situasi pada saat itu.
"Tes pertama dan balapan pertama mungkin memberi kami informasi yang bukan sebenarnya, hingga kami salah membaca situasi," ucap Alberto Puig.
Marc Marquez dkk bak masuk neraka pada MotoGP Indonesia 2022 di mana usai balapan di Sirkuit Mandalika itu membuat situasi Honda semakin buruk.
Pada MotoGP Indonesia 2022, Marquez juga sempat mengalami kecelakaan sebelum akhirnya tidak bisa ikut sesi balapan.
"Sejak MotoGP Indonesia 2022, hal-hal berjalan dari yang semula buruk menjadi semakin buruk dan kami mencapai titik di mana kami tahu apa yang terjadi," kata Alberto Puig.
"Kami tidak bersaing di posisi-posisi bagus, dan ini semua mungkin sebuah konsekuensi dari kami yang tidak menemukan apa yang direncanakan dan diharapkan dari Honda 2022," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan Casey Stoner, Murid Valentino Rossi Ungkap Sosok Pawang Sejati Ducati