Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Insiden tandukan pemain timnas Prancis, Zinedine Zidane ke dada pemain Italia, Marco Materazzi menjadi salah satu momen menarik di final Piala Dunia 2006.
Final Piala Dunia 2006 menjadi salah satu pertandingan paling menarik di jagat persepak bolaan.
Pada laga yang berlangsung 9 Juli 2006 tersebut mempertemukan Prancis dan Italia.
Italia sukses mengandaskan Prancis dan menyabet trofi Piala Dunia keempatnya lewat drama adu penalti.
Laga ini menjadi pertandingan yang sangat menyakitkan untuk Les Blues, pasalnya mereka sempat lebih dahulu unggul lewat gol yang dicetak Zinedine Zidane lewat titik putih saat laga masih berjalan tujuh menit.
Akan tetapi, Italia tidak tinggal diam dan membalas gol penalti Zinedine Zidane lewat sundulan Marco Materazzi di menit ke-19.
Alhasil, kedudukan berubah menjadi sama kuat 1-1.
Baca Juga: Alami Cedera Lutut, Paul Pogba Terancam Absen di Piala Dunia 2022
Selama 90 menit laga berlangsung, kedua tim saling jual beli serangan, dan beberapa kali kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, melakukan penyelamatan gemilang.
Namun, hingga waktu normal berakhir tidak ada gol yang kembali tercipta dari kedua kesebelasan.
Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, saat pertandingan berlangsung ada insiden ikonik antara Zidane dan Materazzi.
— Football Pictures That Go Hard (@hardfootypix) July 25, 2022
Keduanya sempat saling adu mulut kemudian berujung pada tandukkan yang Zidane lakukan ke dada Materazzi.
Insiden tersebut tepatnya terjadi pada menit ke-108 yang berujung pada kartu merah untuk Zidane.
Alhasil, Prancis harus bermain dengan 10 pemain di sisa-sisa pertandingan tersebut.
Babak tambahan tidak membuahkan gol dan berlanjut ke babak adu penalti, Italia menang dengan skor penalti 5-3.
Baca Juga: Momen Sesko Gocek 2 Pemain Liverpool Tanpa Nengok, Bek Tua sampai Terguling
Gli Azzurri pun menobatkan diri sebagai juara Piala Dunia 2006.
Setelah beberapa tahun insiden tandukan tersebut berlalu, Zidane mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak bangga dengan tindakannya waktu itu.
"Saya sama sekali tidak bangga dengan apa yang saya lakukan tetapi itu adalah bagian dari masa lalu saya,” kata Zidane, dilansir BolaSport.com dari Telefoot.
Ketika Prancis hampir saja gagal di awal putaran, Zidane sempat digadang-gadang menjadi pahlawan Prancis.
Perjalanan Zidane di Piala Dunia 2006 bisa dibilang istimewa.
Pasalnya, dia adalah pemain yang diminta secara langsung oleh pelatih Prancis saat itu, Raymond Domenech, untuk kembali ke timnas setelah masa pensiunnya.
Zidane sejatinya telah putuskan pensiun sejak tahun 2004 usai Prancis tersingkir dari babak perempat final Piala Eropa edisi Portugal.
Namun, Domenech masih sangat membutuhkan Zidane hingga membuat sang pemain kembali dipanggil pada babak kualifikasi Piala Dunia 2006 kala itu.