Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona memiliki tiga cara untuk bisa daftarkan pemain-pemain barunya di musim 2022-2023.
Pada bursa transfer musim panas 2022, Barcelona dengan mengejutkan bisa mendatangkan beberapa pemain berkualitas di tengah krisis finansial yang mereka alami.
Beberapa diantaranya adalah Andreas Christensen, Franck Kessie, Raphinha, Robert Lewandowski.
Terbaru, Barcelona telah mendapatkan kesepakatan dari Sevilla perihal transfer Jules Kounde.
Namun, ada satu hal yang menjadi pertanyaan banyak pihak, tentang bagaimana cara raksasa Catalunya bisa mendaftarkan pemain baru mereka untuk musim 2022-2023.
Dilansir BolaSport.com dari Sportsmole, Barcelona harus menjual pemain dan mengurangi pengeluaran gaji mereka sebelum bisa mendaftarkan pemain baru.
Awal Juni lalu, Barcelona mengungkapkan bahwa pengeluaran gaji mereka sebesar 590 juta euro (sekitar Rp8,9 triliun).
Laporan dari Marca yang dikutip BolaSport.com menyebutkan angka itu jauh dari yang dikeluarkan Real Madrid dan Bayern Muenchen yaitu sebesar 400 juta euro (sekitar Rp6 triliun).
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Tandukan Zidane Bawa Prancis Kubur Mimpi di Piala Dunia 2006
Karena pengeluaran gaji yang masih melampaui batas aturan di Liga Spanyol, Barcelona harus memutar otak mengatasi hal tersebut jika ingin mendaftarkan pemain-pemain anyarnya.
Barcelona memiliki tiga cara yaitu dengan menjual, meminjamkan, dan memotong gaji para pemainnya.
Beberapa pemain diketahui tidak masuk dalam rencana Xavi Hernandez dan mereka diharapkan untuk segera angkat kaki dari Camp Nou dalam waktu dekat ini.
Namun, sebagian dari pemain yang tidak masuk dalam rencana Xavi masih belum ada sinyal-sinyal akan pergi, mereka malah mengikuti pramusim bersama El Barca.
Contohnya seperti Memphis Depay yang harus disingkirkan karena saat ini sudah terlalu banyak opsi di lini serang.
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Rose Bowl Jadi Saksi Bisu Kegagalan Roberto Baggio di Piala Dunia 1994
Lalu masih ada kasus Frenkie de Jong.
Kasus yang dialami oleh Frenkie de Jong cukup berbeda dengan Depay.
Gelandang berkebangsaan Belanda itu diharapkan bertahan oleh Xavi untuk musim 2022-2023.
Namun, klub terpaksa harus meminta dirinya untuk mengurangi gaji karena upahnya yang dinilai terlalu tinggi dan mengganggu keseimbangan finansial.
Menjual De Jong juga bisa menjadi jalan keluar bagi krisis yang dialami oleh Barcelona.
Manchester United dikabarkan menjadi klub terdepan yang ingin mendapatkan tanda tangannya.
Akan tetapi, hingga detik ini pemain berusia 25 tahun itu tidak menunjukan keinginannya untuk angkat kaki dari Camp Nou.
Baca Juga: Mengenal Yacine Adli, Pendulum Anyar AC Milan Pengagum Zinedine Zidane