Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, tetap menjadi salah satu kepribadian yang paling diikuti dan dicintai di olahraga Motorsport.
Valentino Rossi telah memutuskan untuk meninggalkan MotoGP setelah 2021 Faktanya, itu adalah tahun pertama bagi pria berjulukan The Doctor itu tanpa podium. Perasaan dengan Yamaha M1 tidak pernah dimulai dan hubungan di tim Petronas tidak ideal.
Hasil terbaik yang diraih oleh Valentino Rossi adalah tempat kedelapan pada GP Austria. Pria asal Tavullia, Italia itu bisa saja meninggalkan dunia roda dua terlebih dahulu, tetapi dia ingin menunggu sampai tahun lalu untuk merayakan perpisahannya.
Baca Juga: Kabar Terkini Marcus Fernaldi Gideon Jelang Kejuaraan Dunia 2022
Pandemi Covid-19 dengan cara tertentu telah menunda keputusannya untuk pensiun, tetapi tidak untuk gantung helm. Bahkan, sang juara telah memilih untuk terjun ke kejuaraan Fanatec GT.
Fanatec GT World Challenge, pada kenyataannya, adalah kejuaraan paling kompleks untuk mobil kelas GT3. Dalam rilis terbaru Rossi telah menunjukkan pertumbuhan yang jelas.
Ada antisipasi besar di Belgia untuk melihat Rossi di Sirkuit Spa-Francorchamps. Trek ikonik selalu memberikan emosi. Selama kariernya, Doctor merasa senang mencoba tangannya di trek utama di dunia, tetapi dia akan sangat bersemangat untuk balapan ketahanan.
Di tengah kesibukan barunya, Rossi terus mengikuti MotoGP setelah baru-baru ini juga berada di kotak tim VR46-nya.
Selain memberikan nasehat kepada Marco Bezzecchi dan Luca Marini (adik Valentino Rossi) mantan juara Yamaha itu sudah memikirkan siapa yang bisa merebut gelar pada 2022.
Pada kesempatan penyerahan helm yang sangat istimewa, ada juga pembicaraan tentang tantangan untuk mahkota kejuaraan dunia MotoGP musim ini.
Rossi sangat menghargai karya besar yang dipersembahkan oleh Riccardo Sivelli untuknya yang membuat helm besar untuknya.
"Ini adalah rumah kedua saya, saya senang dengan hadiah ini. Orangtua saya bertemu di Pesaro. Kemudian saya dibesarkan di Tavullia, tetapi saya datang ke sini berkali-kali dan saya selalu berlatih di sini," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya selalu menjadi penggemar berat sepeda motor dan saya senang dengan karier saya, begitu banyak orang menjadi bersemangat dan mengikuti MotoGP lebih dekat. Saya berharap semua penggemar akan terus menonton balapan dan menyemangati mereka," tutur Rossi.
Rossi terus memainkan peran penting dalam jalur pertumbuhan banyak pembalap muda. Akademi VR46 membawa runner-up juara dunia Ducati 2021, Francesco Bagnaia, dan runner-up juara dunia Yamaha 2020, Franco Morbidelli, untuk membalap pada MotoGP.
Pada tahun ini pengusung standar tim VR46 pada MotoGP, Bezzecchi dan Marini, terbukti setara dengan Ducati Desmosedici.
Perebutan gelar juara dunia ada diantara Fabio Quartararo (Yamaha) yang juga juara bertahan dan Aleix Espargaro (Aprilia). Di sisi lain, Bagnaia tertinggal.
"Saya berharap pembalap kami melakukannya dengan baik. Saya berharap Pecco dapat memulihkan poin yang tertinggal dan dapat berjuang untuk Kejuaraan Dunia," ucap Rossi.
"Dan juga agar adik saya dan Bez (Marco Bezzecchi) masih bisa memperebutkan beberapa podium," ujar Rossi.
Bagnaia memenangkan 'Race of Champions' yang diselenggarakan oleh Ducati. Namun pada klasemen sementara MotoGP 2022, ia masih tertinggal. Untuk itulah, favorit selalu juara bertahan, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Masih Berburu Gelar di Usia yang Tak Lagi Muda, Rian Kagumi Hendra Setiawan