Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Thomas Doll mulai melakukan perombakan pada skuad tim Macan Kemayoran sejak kedatangannya.
Salah satu yang menjadi fokus adalah kebugaran pemain yang terus ditingkatkan.
Selain itu, dalam beberapa laga uji coba, pelatih asal Jerman ini menekankan agar semua pemain bisa bermain dengan bola pendek.
Baca Juga: Penyakit Kento Momota Sama dengan Anthony Ginting, Merasa Senasib?
Strategi yang dipilih oleh Thomas Doll juga cukup berbeda.
Dia memaksimalkan formasi tiga bek yang jarang digunakan oleh tim Liga 1.
Pola ini juga diterapkan oleh Shin Tae-yong yang menekankan peningkatan fisik pemain.
Selain itu, peran bek sayap juga menjadi kunci permainan kedua pelatih tersebut.
Baca Juga: Tak Cukup 10 Besar, Podium Jadi Target Brad Binder di Paruh Kedua MotoGP
Hal ini juga dirasakan oleh Firza Andika.
Dia yang terbiasa bermain dengan formasi empat bek harus membiasakan diri.
Firza mendapatkan tugas sebagai bek sayap dalam formasi Thomas Doll.
Pemain berusia 23 tahun ini mengaku masih membutuhkan adaptasi dengan pola ini.
“Secara pribadi saya sudah terbiasa dengan empat pemain belakang."
"Saya masih banyak melakukan evaluasi dan adaptasi agar bisa maksimal dengan formasi ini," kata Firza Andika dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub
Baca Juga: Daftar 28 Pemain Timnas U-16 Indonesia untuk Piala AFF U-16 2022
Dalam formasi yang diterapkan Thomas Doll, bek sayap menjadi pemain paling sibuk karena harus membantu pertahanan dan menyerang.
Firza mengaku jika fisik menjadi hal utama yang ditekankan pelatih Thomas Doll untuk mendukung strategi ini.
"Sebagai pemain belakang yang bermain dengan empat bek saya biasanya ada ‘timing’ untuk naik."
"Tapi dengan formasi tiga bek, saya dituntut untuk naik turun terus."
"Jadi coach minta ke kami untuk harus punya fisik dan mental yang kuat,” ujarnya.