Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet para-atletik Indonesia, Jaenal Aripin, akhirnya mengamankan medali emas pertamanya pada ASEAN Para Games 2022.
Jaenal Aripin membayar kegagalannya saat "hanya" merebut medali perunggu pada penampilan sebelumnya di nomor 100 meter T54.
Utang pribadi Jaenal Aripin lunas setelah finis pertama di lomba nomor 200 meter T54 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (2/8/2022).
Pembawa bendera Indonesia saat defile itu bersyukur dengan pencapaian hari ini karena hasil mengecewakan pada hari pertama membuat mentalnya sempat menurun.
"Alhamdulillah doa-doa saya yang kemarin terkabul," kata Jaenal.
"Mungkin yang kemarin saya kurang beruntung. Saya dapat perunggu sih tapi target saya memang emas. Alhamdulillah rezeki saya hari ini di 200 meter."
"Kemarin saya agak nge-drop juga. Lawan saya yang Kamboja itu dia improve ya, sebelumnya dia waktunya di bawah saya tapi jadi lebih baik dan nyatanya saya kalah," ujarnya.
Kehadiran kompetitor kejutan pada lomba nomor 200 meter ini sempat membuat Jaenal cemas. Untungnya, dia dapat mengatasinya.
"Di 200 meter ada dia juga. Saya sempat cemas karena kan dia bagus di startnya kalau saya malah kurang," kata Jaenal.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Doa dan Perjuangan di Balik Sapu Bersih Medali oleh Indonesia
"Jujur kalau tantangan start masih terus saya perbaiki, karena memang kuncinya di start. Kalau satu ayunan aja salah sudah susah mengejarnya nanti. Terbukti kemarin pun kejadian."
"Semoga besok saya bisa perbaiki teknik saya untuk kecepatan dan daya tahan," kata Jaenal.
Daya tahan diperlukan Jaenal karena akan kembali bertanding pada lomba dengan jarak tempuh lebih jauh yaitu 400 meter
"Di 400 kemungkinan ada rival saya, Athiwat dan Shaicon. Tapi saya belum tau pasti lawan saya seperti apa karena start list-nya belum keluar,"
"Insyaallah mudah-mudahan meskipun 400 bukan nomor spesialis saya, tapi saya akan berjuang."
"Harapan saya besok bisa memberikan yang terbaik lagi. Semoga penampilan saya bisa maksimal di 400. Karena nomor itu yang membingungkan sebenarnya antara mengatur pace dan daya tahan," pungkasnya.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Drama di Estafet, Para-renang Indonesia Disusul Vietnam tapi Jangan Panik