Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona mendapatkan hadangan besar dalam rencana mereka menendang penyerang asal Denmark berjuluk Lord, Martin Braithwaite.
Stok pemain depan Barcelona menjelang musim kompetisi 2022-2023 tergolong gemuk.
Kini, Barcelona tercatat memiliki 9 pemain yang berposisi sebagai penyerang baik itu penyerang sayap dan penyerang tengah.
Itu terjadi setelah Barcelona berhasil mendaratkan dua pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2022.
Pertama, Barcelona merekrut penyerang sayap asal Brasil milik Leeds United, Raphinha.
Raphinha diangkut senilai 58 juta euro oleh pihak Barcelona.
Lalu, Barcelona menuntaskan perekrutan penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski senilai 50 juta euro.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Chelsea Punya 6 Jurus untuk Boyong Frenkie de Jong
Belum lagi ditambah kembalinya Ousmane Dembele yang diberikan kontrak baru hingga Juni 2024.
Tak ayal kondisi tersebut memaksa Xavi Hernandez harus "menyunat" komposisi penyerangnya untuk musim 2022-2023.
Meskipun Barcelona bakal berlaga di Liga Spanyol dan Eropa (Liga Champions), terlalu banyak pemain depan juga bakal menganggu kestabilan tim dan keuangan klub.
Beberapa nama diketahui sudah masuk daftar jual dan bakal dilepas pada bursa transfer musim panas 2022.
Selain Memphis Depay, penyerang asal Denmark, Martin Braithwaite juga masuk dalam daftar jual.
Martin Braithwaite santer diberitakan menjadi salah satu korban bersih-bersih skuad Xavi Hernandez.
Keberadaan Robert Lewandowski jelas bakal mereduksi eks penyerang Leganes tersebut musim depan.
Baca Juga: Balas Dendam ke Barcelona, Chelsea Sukses Bajak Si Anak Ajaib dari Aston Villa
Terlebih dirinya masih harus bersaing dengan nama-nama seperti Pierre Emerick-Aubameyang dan Ferran Torres.
Braithwaite sendiri telah menyadari nasibnya bakal tak bagus jika terus-terusan bertahan di Camp Nou.
Permasalahannya, penyerang 31 tahun tersebut bakal sulit untuk ditendang oleh raksasa Catalunya.
Braithwaite menginginkan kontrak dua tahun tersisanya dibayar penuh oleh Barcelona.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Barcelona berencana membuat Braithwaite berstatus bebas transfer.
Rencananya mereka bakal memutus kontrak dari pemain yang mendapat julukan Lord berkat kekayaannya itu.
Braithwaite menginginkan kompensasi penuh dari Barcelona jika dirinya benar-benar diputus kontrak.
Situasi itu membuat El Barca mempertimbangkan untuk membatalkan kontraknya secara sepihak.
Tanpa persetujuan dari sang pemain, beban gaji Braithwaite bakal masuk dalam ambang batas gaji Liga Spanyol untuk musim depan dan berikutnya.
Tercatat Braithwaite mendapatkan bayaran senilai 6 juta euro per musimnya.
Itu artinya jika Barcelona berniat memutus kontraknya, maka Braithwaite ingin menerima 12 juta euro sebagai uang kompensasi dari dua tahun kontrak terakhirnya.
Meskipun Barcelona mungkin tidak menyukainya, Braithwaite berhak menuntut persyaratan yang telah disepakati.
Sekali lagi, petinggi Barcelona saat ini tampaknya harus berjuang untuk menanggung pemain yang direkrut oleh eks presiden klub Josep Maria Bartomeu.
Upaya mereka dalam berdamai dengan krisis finansial sudah mulai dilakukan dengan melakukan manuver bernama tuas ekonomi hingga jilid ketiga.
Baca Juga: Begini Cara Carlo Ancelotti Tangani Eduardo Camavinga di Real Madrid
Tuas ekonomi yang diambil oleh runner-up Liga Spanyol musim lalu itu lebih kepada penjualan aset berharga dan penjualan hak siar kepada pihak ketiga.
Namun, Barcelona masih memerlukan kesediaan dari para pemainnya untuk menerima pemotongan gaji jika mau bertahan.
Berbeda dengan kasus Braithwaite, Barcelona benar-benar ingin memangkas pemain yang minim kontribusi demi menjaga kestabilan dan membuat para pemain baru bisa didaftarkan berkompetisi di Liga Spanyol.
Musim lalu, Braithwaite tercatat hanya bermain dalam empat pertandingan dengan mencetak dua gol di Liga Spanyol.
Sejak didatangkan Februari 2020 sebagai penyerang darurat, Braithwaite tercatat sudah tampil dalam 57 laga di semua ajang kompetitif dengan menorehkan 10 gol.