Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua dekade lalu, dunia dibuat terkejut oleh tandukan Miroslav Klose yang melambungkan Jerman di Piala Dunia. Kini, catatan Klose nyaris tak mungkin dikejar dua ikon dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Miroslav Klose memulai debutnya di Piala Dunia 2002 menyusul serangkaian penampilan impresifnya bersama tim nasional Jerman pada babak kualifikasi dan uji coba.
Klose menjadi starter pada pertandingan perdana Jerman di Grup E melawan Arab Saudi di Sapporo Dome, Sapporo, Jepang.
Pria bernomor punggung 11 itu membayar penuh kepercayaan pelatih Jerman, Rudi Voeller, dengan trigolnya, masing-masing pada menit ke-20, 25', dan 70'.
Hattrick Klose menjadi istimewa karena semua lahir lewat sundulan kepala. Jerman pun sukses menang besar 8-0.
Kepala Klose lagi-lagi memberi tuah untuk Jerman pada laga kedua melawan Republik Irlandia.
Sundulannya pada menit ke-19 membawa Jerman unggul lebih dulu, sebelum disamakan oleh Robbie Keane pada masa injury time babak kedua.
Klose lagi-lagi berkontribusi pada pertandingan terakhir Jerman di fase grup melawan Kamerun.
Pada menit ke-79, ia menanduk umpan Michael Ballack untuk mencetak gol ke gawang Alioum Boukar.
Gol sundulan Klose melengkapi gol dari Marco Bode (50’) untuk mengunci kemenangan 2-0 Jerman dan kelolosan mereka ke babak 16 Besar.
Klose pun masuk sebagai kandidat pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2002 dengan lima gol.
Akan tetapi, penyerang yang saat itu memperkuat Kaiserslautern tersebut seperti kehabisan baterai pada fase gugur.
Ia tak pernah lagi mencetak gol hingga babak final saat Jerman kalah 0-2 dari Brasil.
Toh, di usianya yang saat itu masih 24 tahun, Klose terus berkarya bersama Jerman, hingga Piala Dunia 2006 di negara sendiri.
Sosok keturunan Polandia tersebut kembali menunjukkan taringnya bersama Die Mannschaft, terutama dengan duetnya bersama sang junior, Lukas Podolski.
Baca Juga: Marah Dikritik Erik ten Hag, Cristiano Ronaldo Seperti Anak Kecil
Miroslav Klose sukses menyumbangkan lima gol untuk Jerman pada turnamen tersebut dan membawa Jerman meraih tempat ketiga.
Catatan lima gol cukup membawa Klose meraih sepatu emas Piala Dunia 2006.
Miroslav Klose masih terus menjadi andalan Jerman pada Piala Dunia 2010.
Di usianya yang saat itu sudah 32 tahun, Klose tetap belum terbendung. Ia mencetak satu gol pada babak penyisihan melawan Australia untuk kemenangan 4-0 Jerman.
Gol Klose tersebut adalah golnya yang ke-11 sepanjang kariernya di Piala Dunia, dan menyamai catatan bomber Jerman legendaris lain, Juergen Klinsmann.
Klose belum berhenti mengukir rekor.
Pada pertandingan melawan Inggris di babak 16 besar, ia mencetak satu gol yang membuatnya sejajar dengan Pele pada klasemen pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Jerman pun lolos ke perempat final dengan kemenangan 4-1 untuk bertemu Argentina.
Di laga 8 Besar ini, Klose dua kali menjebol gawang Albiceleste (julukan Argentina) dan menggenapkan catatan golnya di Piala Dunia menjadi 14 buah.
Dengan demikian, ia sudah sejajar dengan mantan penyerang Jerman lain, Gerd Mueller.
Klose pun hanya butuh satu gol untuk menyamai rekor Ronaldo Luis Nazario de Lima, bomber legendaris Brasil, dan satu gol tambahan lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia.
Ada keraguan soal mampu tidaknya Klose memecahkan rekor yang diukir Ronaldo.
Miroslav Klose menjawabnya dengan tuntas pada Piala Dunia 2014 alias Piala Dunia-nya yang keempat.
Pada perhelatan di Brasil tersebut, Klose hanya mencetak dua gol, masing-masing saat Jerman bermain 2-2 di fase grup melawan Ghana, serta saat skuad Joachim Loew menggilas tuan rumah 7-1 pada laga semifinal.
Namun, seperti sudah disuratkan, dua gol inilah yang menggenapkan raihan golnya menjadi 16 butir.
Ia sukses melewati catatan Ronaldo dan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa.
Mencari pemecah rekor berikutnya
Catatan 16 gol Miroslav Klose ini masih bertahan hingga jelang Piala Dunia 2022. Belum ada yang bisa mendekati catatan gol Klose.
Termasuk dari mereka yang belum bisa menggapai, apalagi memecahkan rekor itu adalah dua ikon sepak bola kontemporer, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Dua nama ini memang identik dengan sumbangan gol bagi klub yang mereka perkuat.
Di level klub, Cristiano Ronaldo sudah mencetak 698 gol dari 935 penampilan di lintas kompetisi sepanjang karier.
Angka yang ditorehkan Lionel Messi tak kalah menakutkan.
Dia mencetak 695 gol dari 845 penampilan selama berkarier di level klub.
Bandingkan dengan Miroslav Klose yang hanya bisa mencetak 258 gol dari 657 kali main selama berkarier di tingkat klub.
Namun, catatan gol Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih jauh dari catatan milik Klose.
Sama-sama debut pada Piala Dunia 2006, Cristiano Ronaldo baru mencetak tujuh gol dan Lionel Messi membuat enam gol.
Padahal, mereka sudah melewati empat edisi Piala Dunia.
Misi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia menjadi seperti paus putih untuk kedua pemain ikonik ini, alias jadi misi yang sangat sulit untuk bisa terwujud.
Tantangan lain untuk misi nyaris mustahil ini adalah para kompetitor di Piala Dunia nanti.
Mereka harus beradu produktivitas dengan nama-nama seperti Harry Kane (Inggris), Neymar Jr (Brasil), dan Luis Suarez (Uruguay).
Nama-nama ini merupakan pemain yang masih aktif dan punya ambisi menambah catatan gol di Piala Dunia demi mendekati rekor milik Klose.
Selain faktor persaingan dengan pemain lain dan margin gol yang masih terlalu jauh dari catatan Klose, faktor usia Messi dan Ronaldo bisa menjadi batu penghalang usaha mereka.
Baca Juga: Daftar Top Scorer Piala Dunia dari Masa ke Masa - Tak Ada Nama Lionel Messi, Legenda Prancis Abadi
Lionel Messi sudah berusia 35 tahun, sementara Cristiano Ronaldo 37 tahun.
Kecuali masih berniat tampil di Piala Dunia 2026, Piala Dunia 2022 akan menjadi panggung pemungkas mereka di ajang hajatan sepak bola sejagat itu.
Satu-satunya skenario paling mungkin bagi Messi dan Ronaldo untuk menambah pundi-pundi gol agar memecahkan rekor Miroslav Klose adalah memborong sebanyak mungkin gol di Qatar nanti.
Sanggupkah Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi menangkap paus putih mereka?