Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC akan menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ketiga Liga 1 2022/2023.
Bertindak sebagai tuan rumah lagi, Singo Edan kembali menargetkan untuk meraup poin maksimal.
Sebelumnya, Dendi Santoso dkk sukses meraih kemenangan perdana di kandang saat membeku PSIS Semarang 2-1.
Namun, saat itu mereka harus bersusah payah mengamankan tiga poin lewat drama gol di masa injury time.
Baca Juga: Pandangan Eks Anak Asuh Kurniawan Dwi Yulianto soal Laga Derbi Dewa United Vs Persita Tangerang
Kali ini, Arema FC mengincar kemenangan meyakinkan dari PSS Sleman dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jumat (5/8/2022).
Striker Arema FC, Muhammad Rafli mengakui bahwa PSS Sleman bukan lawan sembarangan.
Apalagi menurut dia, tim asuhan Seto Nurdiantoro datang dengan motivasi berlipat untuk memetik kemenangan perdana.
"PSS tim yang bagus. Mereka sudah dua kali gagal menang, jadi pasti mereka ingin bangkit," ucap Rafli.
"Kami tidak mau berleha-leha, apalagi anggap remeh. Kami siap seratus persen dan respek dengan mereka," katanya menambahkan.
Arema FC sempat kewalahan ketika dihadapkan dengan tim yang mengusung misi bangkit. Itu terjadi ketika laga perdana kontra Borneo FC.
Borneo FC berhasil membalas kekalahan di final Piala Presiden 2022 dengan menghajar Arema FC 3-0.
Oleh karena itu, Arema FC akan mempersiapkan segala rencana untuk meredam serangan PSS Sleman.
Rafli mengatakan, dirinya dan rekan rekan-rekan telah mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan melalui video.
Baca Juga: Kantor PSSI Direncanakan Pindah ke Ibu Kota Nusantara
Soratan tertuju untuk lini depan PSS yang tampil impresif saat menghadapi RANS Nusantara FC.
"Kalau dilihat, pemain mereka punya kualitas yang merata. Mereka memiliki kelebihannya masing-masing," kata Rafli.
"Dave (Mustaine) dengan shootingnya, lalu Boaz (Sollosa) harus kita tutup kaki kirinya. Jadi kita harus pelajari semuanya.
"Kalau saya sendiri coba melihat video-video PSS. Saya perhatikan posisi lawan saya. Misalnya gelandang mereka, apa yang harus dieksploitasi dan apa kelebihannya," ujar pemain timnas Indonesia itu.