Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bima Sakti sebut dua perubahan taktik yang jadi kunci kebangkitan timnas U-16 Indonesia ketika menumbangkan Vietnam.
Duel timnas U-16 Indonesia vs Vietnam merupakan laga penutup Grup A Piala AFF U-16 2022 yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.
Timnas U-16 Indonesia kali ini harus tertinggal 0-1 terlebih dahulu setelah kapten Vietnam, Nguyen Chong Phuong, mencetak gol penalti pada menit ke-41.
Gol Nguyen Chong Phuong mencoreng statistik lini pertahanan timnas U-16 Indonesia yang tidak pernah kebobolan pada dua laga pertama Grup A.
Tertinggal 0-1, timnas U-16 Indonesia langsung bermain agresif melakukan pressing tinggi dan menekan sejak awal babak kedua.
Hasilnya, timnas U-16 Indonesia sudah berhasil berbalik unggul 2-1 atas Vietnam ketika babak kedua baru berjalan 10 menit.
Sepasang gol timnas U-16 Indonesia dicetak oleh Arkhan Kaka Putra pada menit ke-51 dan Muhammad Nabil Asyura (55').
Setelah berbalik unggul, timnas U-16 Indonesia sempat menghadapi badai serangan Vietnam terutama pada sepertiga akhir babak kedua.
Namun, Arkhan Kaka dkk tetap berhasil menjaga keunggulan 2-1 mereka hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.
Seusai laga, Bima Sakti mengaku sengaja meminta anak asuhnya langsung bermain agresif menyerang sejak awal babak kedua.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Makan Bareng di Luar Usai Menang atas Vietnam
Strategi itu ditujukan untuk memanfaatkan kelengahan pemain lawan yang kemungkinan masih belum siap bermain setelah jeda.
"Tadi saya meminta pemain mengambil inisiatif menyerang sejak awal. Menit awal dan akhir babak pertama maupun babak kedua adalah waktu krusial," kata Bima Sakti.
"Saya tadi meminta semua pemain untuk cepat melakukan serangan balik pada awal babak kedua karena Vietnam selalu menempatkan tiga bek di belakang," ujar Bima Sakti.
"Jika kami membangun serangan normal, formasi Vietnam akan berubah menjadi lima bek di belakang. Itulah mengapa saya meminta pemain untuk cepat melakukan serangan balik," tutur mantan pemain Persema Malang itu.
"Saya bersyukur karena pemain berhasil mencetak dua gol cepat pada awal babak kedua," ucap Bima Sakti.
Ini bukan kali pertama timnas U-16 Indonesia berhasil mencetak gol cepat pada awal babak pertandingan.
Pada laga pertama Grup A kontra Filipina, timnas U-16 Indonesia sudah berhasil mencetak gol ketika pertandingan baru berjalan empat menit.
Gol cepat itu membantu timnas U-16 Indonesia menumbangkan Filipina 2-0.
Berlanjut ke laga melawan Singapura tengah pekan lalu, timnas U-16 Indonesia juga mencetak gol cepat.
Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, ketika itu hanya membutuhkan waktu 1 menit 58 detik untuk merobek jala gawang Singapura.
Selain itu, timnas U-16 Indonesia juga melakukan perubahan krusial di lini belakang usai pergantian babak.
Sebelumnya, timnas U-16 Vietnam selalu mengincar bola di sela-sela pemain belakang timnas U-16 Indonesia.
Hal tersebut sempat menghasilkan satu penalti untuk Vietnam di babak pertama.
Sadar timnas U-16 Vietnam bermain tiga bek di belakang dan tiga pemain di depan, ditambah dua full back yang konsisten membantu serangan, Bima Sakti memerintahkan empat pemain belakang bermain rapat.
Hal ini agar para pemain timnas U-16 Vietnam dipaksa melebar.
"Untuk 4 pemain belakang babak pertama terlalu longgar karena mereka selalu pakai 3 di depan 3 dibalang dan 2 fuullback kanan kiri oleh karena itu 4 bek kita hrs rapet," ujar Bima Sakti seusai pertandingan.
"Jadi biar mereka keluar dari pada mereka main di sela-sela antara pemain kita."
"Tadi terjadinya penalti itu karena umpan terobosan."
"Jadi saya sampaikan empat pemain belakang harus rapet biar mereka tampil melebar dan bisa melebar," tutup Bima Sakti.