Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kontingen Indonesia mengawali kiprah pada Islamic Solidariy Games 2021 di Konya, Turki dengan raihan medali.
Indonesia berhasil meraih dua medali dari cabang olahraga balap sepeda dan atletik pada hari pertama Islamic Solidarity Games 2021.
Dari lapangan atletik Eki Febri Ekawati membuka keran medali Indonesia dengan merebut medali perunggu dari nomor tolak peluru putri yang menjadi spesialisasinya.
Eki membukukan lemparan sejauh 14,93m. Dia hanya kalah dari dua atlet tuan rumah, yaitu Emel Dareli (17,25m) dan Pinar Akyol (16,87m) yang merebut emas dan perak.
Wanita yang pada Mei lalu juga meraih medali emas pada SEA Games Hanoi 2021 gembira bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia.
"Secara persaingan memang mereka di atas kita karena Dareli ini tampil di Olimpiade. Tapi saya tampil tak ada beban, terpenting bisa mendapat lemparan yang bagus saja," kata Eki.
"Saya bangga bisa memberikan medali perunggu karena otot paha dalam kanan saya sempat agak tegang."
"Beruntung saya tidak apa-apa hingga akhirnya bisa mendapatkan medali perunggu ini," ujar Eki.
Sementara itu, pesepeda Ayustina Priatna mampu mengamankan medali perak pada nomor omnium elite putri.
Baca Juga: Indonesia Siap Berlaga pada Islamic Solidarity Games di Konya, Turki
Ayu mengaku tak begitu puas karena sebenarnya ia mampu tampil di urutan teratas pada game kedua dan ketiga.
Ayu akhirnya tertinggal 5 poin dari pembalap Kazakhtan, Rinata Sultanova, yang berhak atas medali emas dengan koleksi 120 poin.
"Medali perak ini ibaratnya perjuangan tumpah darah karena sudah lama saya tak turun di nomor track dan baru mencoba lagi," kata Ayu.
"Ini turnamen ketiga saya di nomor track setelah India dan Kolombia, tetapi ibaratnya di sini saya benar-benar bermain."
"Secara strategi saya tidak begitu maksimal karena negara lain menurunkan dua pembalap, sedangkan saya turun sendiri."
"Ketika saya tampil bagus di tiga game awal, lawan langsung menandai agar saya ditempel ketat dan karena saya turun sendiri jadi tidak ada yang menjaga saya," tuturnya.
Terlepas dari ketidakpuasan akan hasil yang diraih, sumbangsih medali Ayu dan Eki menjadi modal positif bagi rekan senegara yang bertanding pada Islamic Solidarity Games 2022.
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG, Rafiq Hakim Radinal, bangga akan prestasi yang ditunjukkan atlet-atlet Merah Putih.
Baca Juga: Kisah Demetrious Johnson Jadi GOAT MMA, Dibesarkan Ibu Tuna Rungu hingga Kerja Serabutan
Dia berharap sukses yang didapatkan Ayustina dan Eki dapat menjadi pelecut motivasi para atlet lain yang akan berlaga.
"Saya bangga sekaligus gembira karena Tim Indonesia berhasil meraih dua medali, perak dan perunggu, di ISG sebelum opening ceremony dimulai," kata Rafiq.
"Semoga ini bisa menjadi pembangkit semangat bagi atlet-atlet lain yang akan tampil di ISG," imbuhnya."
Opening Ceremony ISG 2022 baru akan digelar pada Selasa (9/8/2022) malam waktu setempat atau Rabu (10/8/2022) dinihari waktu Indonesia.
Acara ini rencananya akan dihadiri langsung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Rafiq menjelaskan defile Tim Indonesia akan melibatkan 40 atlet dan ofisial yang mengenakan seragam benuansa hitam dan merah.
Atlet taekwondo putra, Osanando Naufal Khairudin, mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera dan akan berjalan berdampingan bersama Eki Febri Ekawati.
Pemilihan atlet putra dan putri untuk flag carrier ini merupakan ketentuan wajib yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
"Memang tidak semua atlet hadir di opening ceremony karena kami juga harus mengatur kebugaran mereka, terutama bagi mereka yang bertanding esok harinya," kata Rafiq.
"Eki sudah selesai bertanding, sedangkan Osanando baru berlaga 11 Agustus jadi masih bisa beristirahat."
Baca Juga: Charles Oliveira Tuding Islam Makhachev Arogan, Eks Manajer Khabib Beri Reaksi Berkelas