Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengaku kesulitan menentukan rekan setim Francesco Bagnaia pada MotoGP musim 2023.
Dua calon pembalap baru Ducati, Enea Bastianini dan Jorge Martin, sama-sama menunjukkan sinarnya pada MotoGP Inggris.
Jorge Martin lebih dahulu tampil mengesankan dengan merangsek ke posisi depan pada paruh pertama balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (7/8/2022).
Sementara Enea Bastianini bangkit dari kerusakan pada aerodinamika saat start untuk finis di posisi keempat pada akhir balapan.
Di atas kertas Bastinini lebih baik karena finis dengan menyalip Martin, yang terlibat dalam insiden yang merusakkan sayapnya, pada lap terakhir.
Meski demikian, performa kuat Martin pada musim debutnya musim lalu dan fakta bahwa cedera cukup mengganggu performanya turut menjadi pertimbangan Ducati.
Melihat sejarah, Ducati lebih dahulu percaya dengan potensi Martin.
Martin menjadi pembalap pertama yang direkrut Ducati saat mereka memborong semua stok pembalap debutan pada musim 2021.
Meski begitu, Bastianini yang masuk kloter kedua juga mampu membuktikan kualitas.
Baca Juga: Demi Honda Marc Marquez Diharapkan Kembali ke Paddock pada MotoGP Austria
Pembalap berjuluk Bestia tampil kompetitif walau selalu memakai motor lama dengan catatan 5 podium dengan 3 kemenangan. Semua kemenangannya diraih musim ini.
"Mereka membuat kami sangat kesulitan untuk membuat keputusan," kata Davide Tardozzi, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Kedua pembalap, siapapun yang akan berada di Pramac dan siapa yang berada di tim pabrikan, akan diperlakukan secara sama."
"Ini hanya masalah warna (tim). Saat ini, mereka akan diperlakukan sama meski Bastianini mempunyai motor tahun lalu."
"Antara Austria dan Misano, kami akan mengumumkan pembalapnya," katanya menambahkan.
Terlepas dari pembalap mana yang akan dipilih, Ducati berpeluang membentuk salah satu tim terkuat pada musim depan.
Francesco Bagnaia yang telah mendapat perpanjangan kontrak hingga 2024 kembali menemukan performa terbaiknya.
Baca Juga: Masa Bodoh Quartararo Gagal pada MotoGP Inggris, Espargaro Kesal Gagal Penuhi Ekspektasi
Bagnaia menunjukkan kelasnya saat mampu memenangkan MotoGP Inggris walau awalnya tidak diunggulkan.
"Pecco (Bagnaia) menunjukkan kepada kami sesuatu yang tidak kami duga," ucap Tardozzi melanjutkan.
"Kami tahu dia adalah seorang juara, pembalap yang cepat, tetapi dia menunjukkan sesuatu yang luar biasa."
"Tidak ada yang bertaruh dirinya menang setelah latihan bebas atau sesi pemanasan, tetapi dia menemukan sesuatu dalam dirinya."
"Dia berbicara panjang lebar dengan teknisi dan orang-orang telemetri."
"Saya kira Valentino Rossi, bagi semua pembalap di akademinya, adalah guru. Dia mengatakan beberapa kata."
"Ada hubungan yang sangat-sangat baik antara Valentino dan Pecco. Terkadang dia memberikan saran yang bisa membuat perbedaan besar."
"Saya kira tiga balapan berikutnya akan cocok dengan Bagnaia dan Ducati."
"Kita lihat apa yang bisa dilakukan Quartararo, yang merupakan seorang juara sejati, di tiga balapan selanjutnya," katanya lagi.
Tiga balapan berikutnya yaitu MotoGP Austria, MotoGP San Marino, dan MotoGP Aragon sukses dimenangi Ducati pada musim lalu.
Kejuaraan akan dilanjutkan dengan seri MotoGP Austria 2022 yang akan digelar di Red Bull Ring, Austria, pada 19-21 Agustus.
Baca Juga: Lorenzo Salut Pada Aleix Espargaro yang Selalu Berjuang hingga Akhir