Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, tak bisa mencari alasan dengan mengaku tampil kurang meyakinkan pada MotoGP 2022.
Franco Morbidelli mengalami kesulitan menjalani kejuaraan tahun ini dengan berada di peringkat 19 klasemen sementara pembalap.
Situasi yang terjadi dengan Franco Morbidelli ini berbanding terbalik dengan rekan setimnya Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen.
Pada balapan terakhir di Silverstone saja, Morbidelli menelan torehan buruk dengan finis ke-15.
Pencapaian tertinggi pembalap asal Italia itu hanya bisa diraih saat balapan di Mandalika, di mana dia finis ketujuh.
Baca Juga: Uluran Tangan Marc Marquez Dimulai di Red Bull Ring, Akhir Episode Kelam Honda Makin Dekat?
Selebihnya, Morbidelli mencatatkan rata-rata finis di luar 10 besar dan mendapatkan dua kali DNF.
Morbidelli kemudian membeberkan masalah yang dihadapi karena membuat performanya tak bisa meningkat.
Dia menyebut kegagalannya tak bisa bersaing di lintasan karena kekurangan yang dimiliki motor balap YZR-M1.
YZR-M1 sebagai informasi memang sudah dikeluhkan oleh para pembalap Yamaha memiliki kekurangan pada bagian kecepatan tinggi dan grip belakang.
Namun begitu, Quartararo selalu bisa menutupi kekurangan tersebut dan melesat di lintasan.
"Fakta bahwa seorang pebalap bisa cepat dengan paket ini berarti itu mungkin," ucap Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
Meski penampilannya menurun, Morbidelli lantas tak akan berdiam diri dan meratapi nasib.
Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengejar Quartararo yang selalu berjuang di depan.
Salah satu upaya yang ingin dilakukan Morbidelli adalah ingin meningkat di bagian pengereman.
"Saya harus meningkatkan di sana dan mendorong batas pengereman," tutur murid Valentino Rossi tersebut.
Sedangkan untuk hasil sekarang, dia tak bisa berbuat banyak dan menerima kenyataan bahwa kalah jauh dari Quartararo.
Quartararo menurutnya adalah pembalap spesial karena memiliki kemampuan menggali potensi motor Yamaha.
“Dia bisa melaju pada kecepatan tikungan yang sama, bahkan ketika dia mengerem lebih lambat dari saya," ungkap Morbidelli.
"Saya harus menemukan cara untuk mencapai itu dengan tim saya. Saya mencoba untuk bekerja pada fase pengereman.
"Tetapi setiap kali saya meningkatkan di sana, saya langsung kalah di sektor lain."
"Fabio telah satu langkah untuk tetap bersaing di depan yang mana sejauh ini saya tidak dapat melakukannya."
"Kami memiliki kelemahan yang dapat disembunyikan Fabio, tetapi saya tidak bisa melakukannya sekarang," tutup Morbidelli.
Baca Juga: Belum Nyetel dengan Motor, Morbidelli Minta Yamaha Fokus pada Quartararo