Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkaca dari GP Belanda, Fabio Quartararo Sadar Terlalu Pede Tidak Baik

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 10 Agustus 2022 | 21:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo pada MotoGP Inggris 2022, Minggu (7/8/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyadari bahwa terlalu percaya diri ternyata tidak baik. Dia kemudian mencontohkan apa yang terjadi saat mengaspal pada MotoGP Belanda 2022. 

Fabio Quartararo mengalami nasib sial ketika berlomba di seri terakhir paruh pertama MotoGP 2022 di Sirkuit Assen, Belanda pada 26 Juni 2022 silam.

Kesialan bermula ketika Fabio Quartararo berusaha untuk melewati Aleix Espargaro di depannya.

Nahas bagi pembalap Prancis itu lantaran ketika mencoba melewati di tikungan, ban depannya terselip hingga mengakibatkan jatuh serta mendorong Aleix Espargaro ke luar lintasan.

Insiden tersebut membuat Quartararo harus mendapat penalti lap panjang pada seri MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022).

Sanksi tersebut tampaknya berpengaruh pada performa Quartararo hingga membuatnya harus finis ke-8 di Silverstone.

Kejadian tersebut lalu membuat Quartararo mengenang kejadian selama di Assen yang terlalu percaya diri dalam membalap.

Juara bertahan MotoGP itu mengaku bahwa percaya diri terlalu tinggi ternyata tidak baik.

Baca Juga: Quartararo dan Espargaro Tak Boleh Santai, Persaingan Makin Panas

"Ketika saya jatuh di Assen, saya terlalu percaya diri dalam diri saya. Itu dapat menimbulkan kecelakaan," tutur Quartararo, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Crash.

"Saya berpikir 'Baiklah, saya sangat cepat, tetapi saya tidak bisa mendapatkan apa yang mestinya saya inginkan," tambahnya.

Quartararo menambahkan apabila tetap tampil kompetitif lebih sulit ketimbang mempertahankan gelar.

"Saya mengeluh pada awal tahun karena kami tidak benar-benar meningkatkan motor," ungkap Quartararo.

"Saya perlu membuat perubahan besar dan benar-benar menempatkan diri saya lebih pada batasnya."

"Kesulitannya lebih di sisi itu daripada memikirkan gelar back-to-back. Saya sudah mencapai impian saya, yaitu memenangkan kejuaraan dunia."

"Tentu saja sekarang untuk memenangkan yang lain-lain. Tapi saya mengendarai dengan santai. Saya mendorong diri saya untuk yang terbaik," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Masa Bodoh Quartararo Gagal pada MotoGP Inggris, Espargaro Kesal Gagal Penuhi Ekspektasi

Quartararo mengalami kesulitan pada awal-awal musim MotoGP 2022.

Dalam empat balapan pertama, pembalap berusia 23 tahun itu hanya mampu mendapatkan raihan satu kali podium di MotoGP Indonesia.

Keluhan demi keluhan terus diucapkan Quartararo sampai pada akhirnya mencoba untuk pasrah atas penampilannya.

Sejak mempunyai mindset menerima apa pun keadaan, Quartararo tiba-tiba menjadi gacor.

Tiga kemenangan selama MotoGP 2022 kemudian diraih pembalap berjuluk El Diablo itu.

"Setelah Argentina dan Austin, jujur saja pada diri saya, saya tidak berharap untuk memenangkan kejuaraan," tandas Quartararo.

"Saya kemudian menang di Portugal ketika balapan di Eropa. Itu memberi saya dorongan kepercayaan diri."

"Balapan sulit yang saya alami pada awal tahun telah membuat saya lebih kuat," sambungnya.

Quartararo saat ini masih memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan mengumpulkan 180 poin.

Masih ada 8 balapan lagi sebelum Quartararo benar-benar aman berada di puncak klasemen.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kini Mulai Waspadai Francesco Bagnaia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P