Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Undian Kejuaraan Dunia 2022 - Musuh Terberat Berbaris, Anthony Jalani Kisah Daud dan Goliat 2 Kali

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 10 Agustus 2022 | 19:18 WIB
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (Anthony Ginting), sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Hasil undian Kejuaraan Dunia 2022 menghadirkan ujian besar bagi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Anthony Sinisuka Ginting berpeluang menghadapi dua lawan terberatnya sejak babak 16 besar, fase di mana para pemain unggulan dipisahkan, pada Kejuaraan Dunia 2022.

Dua pemain yang dimaksud adalah Viktor Axelsen dari Denmark dan Shi Yu Qi dari China.

Shi Yu Qi berpeluang menjadi lawan Anthony pada babak 16 besar sementara Axelsen siap mengadang jika sama-sama lolos ke perempat final.

Dimulai dari Shi Yu Qi, pemain andalan China tersebut merupakan salah satu rival yang belum pernah dikalahkan Anthony sepanjang karier.

Dan jangan bayangkan Anthony baru bertemu Shi Yu Qi satu kali atau dua kali.

Anthony dan Shi sudah bersaing sejak level junior. Mereka pertama kali saling berhadapan di lapangan pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2014.

Sejak saat itu Anthony dan Shi sudah enam kali bertempur dalam turnamen resmi BWF. Semuanya berakhir dengan kemenangan bagi Shi.

Pada pertemuan terakhir mereka di semifinal Swiss Open 2019, Shi mengalahkan Anthony dengan skor 21-9, 21-17.

Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Dunia 2022 - Rejeki Ganda Putra Indonesia, Penerus Lee Chong Wei Jadi Ujian Pertama Chico

"Variasi-variasi stroke-nya dia, kurang enak buat saya," kata Anthony memaparkan alasan dirinya selalu kesulitan menghadapi Shi saat itu.

"Kalau lawan yang lain saya masih bisa merancang serangan. Kalau sama dia, saya kurang mendapat kesempatan untuk menyerang."

"Dari sebelum-sebelumnya saya juga merasa seperti itu."

"Saya sudah coba berbagai cara untuk mengatasi dia, dari meladeni relinya, dan menjaga serangannya, tapi dia memang power-nya kuat dan cepat."

TWITTER.COM/WXIAOLI_YYANG
Pebulu tangkis tunggal putra asal China, Shi Yu Qi.

Anthony bukannya tanpa peluang untuk mengalahkan si musuh bebuyutan.

Pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 punya bekal dengan lebih terbiasa dengan atmosfer pertandingan.

Anthony bertanding secara reguler dan menjadi kampiun pada penampilan terakhirnya pada Singapore Open 2022.

Sementara Shi sempat dipinggirkan oleh PBSI-nya China karena aksi kontroversial saat Thomas Cup 2020 tahun lalu.

Baca Juga: Keikutsertaan Shi Yu Qi pada Kejuaraan Dunia 2022 Dipermasalahkan

Juara All England satu kali tersebut awalnya mendapat skors selama satu tahun dan tidak diikutkan dalam Kejuaraan Dunia 2022.

Tetapi sikap baik Shi selama menjalani masa hukuman—dan belum adanya pengganti sepadan di sektornya—membuat China memberi "remisi" kepadanya.

Kembali berbicara soal Anthony, ujian beratnya tidak berhenti di Shi Yu Qi.

Andai berhasil mengalahkan Shi atau pemain manapun pada babak 16 besar, Anthony bisa kembali menjalani kisah Daud vs Goliat.

Tokoh prajurit raksasa dari Filistin akan diperankan oleh Axelsen, pemain tunggal putra nomor satu dan salah satu calon lawan Anthony di perempat final.

Anthony tadinya unggul dalam rekor pertemuan dengan Axelsen.

Setelah kemenangan atas Axelsen pada Indonesia Masters 2020, Anthony punya catatan 4 kemenangan dan 2 kekalahan atas juara dunia satu kali tersebut.

Namun dalam waktu dua tahun situasi berubah. Anthony mati kutu dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Axelsen. Rekor pertemuan mereka berubah menjadi 4-9.

Tiga titel terkini Axelsen pun didapat dengan mengalahkan Anthony pada salah satu babak.

Baca Juga: Undian Kejuaraan Dunia 2022 - Marcus/Kevin Diadang Perang Kepagian Lawan Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra

Anthony masih punya ruang untuk memberi perlawanan. Toh dia pernah berhasil melakukannya sebelumnya.

Legenda tunggal putra Indonesia, Hariyanto Arbi, mengingatkan Anthony agar kuat secara fisik dan konsistensi jika ingin mengalahkan Axelsen.

Diperlukan juga keberanian dalam diri Anthony, persis seperti Daud yang akhirnya bisa mengalahkan Goliat dengan bermodalkan umban dan batu licin.

Dok PP PBSI
Aksi Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen seusai laga perempat final Malaysia Open 2022, Jumat (1/7/2022)

"Satu mesti sabar dan kuat. Kalau tidak kuat, susah," kata Hariyanto, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

"Kuat itu maksudnya secara fisik dan stabil. Kalau Ginting mainnya stabil terus, lalu tidak gampang mati dan kuat."

"Kalau tidak berani tarung, istilahnya berani habis-habisan di lapangan, ya susah menang."

"Mesti mental berani tarungnya yang dijaga," sambung pemilik smes 100 watt tersebut.

Indonesia tidak pernah memiliki pemain tunggal putra dengan status juara dunia sejak Taufik Hidayat meraihnya pada 2005.

Anthony tidak berjuang sendirian di tunggal putra.

Merah Putih juga akan mengandalkan Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Chico Aura Dwi Wardoyo pada Kejuaraan Dunia 2021.

Kejuaraan Dunia 2022 akan berlangsung pada 22-28 Agustus 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Indonesia Satu Grup dengan Malaysia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P