Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, yakin bahwa Fabio Quartararo, dirugikan oleh motor YZR-M1 yang kurang memiliki kecepatan.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli baru saja menyelesaikan balapan seri ke-12 yang berlangsung di Silverstone pada akhir pekan lalu.
Saat itu, kedua pembalap mendapatkan hasil yang berbeda dengan Franco Morbidelli finis ke-15 dan Fabio Quartararo berada di urutan kedelapan.
Hasil yang didapatkan Quartararo lalu mendapatkan sorotan karena dia yang berada di puncak klasemen mulai membuka jarak dari pesaingnya dalam berburu gelar juara MotoGP.
Misalnya saja terlihat Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang menang di Silverstone kini hanya tersisa 49 poin dari Quartararo.
Baca Juga: Bersama Aprilia, Maverick Vinales Munculkan Kembali Hasrat Jadi Juara MotoGP
Pesaing terdekat Quartararo lainnya adalah Aleix Espargaro yang berada di peringkat dua dengan jarak 21 poin.
Meski kesempatan Quartararo dalam memperbesar jarak terbuka, namun terdapat beberapa hal lain.
Menurut Morbidelli kemampuan motor balap YZR-M1 saat ini tak sebanding dengan waktu lain.
M1 milik Yamaha kurang memiliki kecepatan yang bisa menandingi Desmosedici GP milik Ducati dan RS-GP punya Aprilia di lintasan lurus.
Soal kekurangan yang terjadi, Quartararo pernah menyinggung memang motor Yamaha kekurangan dalam kecepatan tinggi.
Namun pembalap asal Prancis tersebut selalu bisa mendorong M1 hingga akhirnya tetap kompetitif di lintasan.
Morbidelli yang melihat rekannya tampak optimistis mewanti-wanti motor yang digunakan saat ini akan tetap menjadi ancaman di kejuaraan.
Alasannya karena sudah ada lima balapan tahun ini Quartararo tidak bisa bertarung di lima besar.
"Sejujurnya, saya melihat Fabio dalam posisi yang tidak menguntungkan," kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Semata-mata ini karena karakteristik dari motornya. Ketika motor yang Anda gunakan sedikit lebih lambat di lintasan lurus, Anda selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam pertempuran."
"Tetapi, dia selalu ada di depan. dan dia menunjukkan dia bisa melakukan hal-hal hebat," tutup Morbidelli.
Baca Juga: Berkaca dari GP Belanda, Fabio Quartararo Sadar Terlalu Pede Tidak Baik