Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, berharap hasil terbaik kepada dua anak asuhnya yang akan berlaga pada Kejuaraan Dunia 2022.
Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat pasangan yang sedang di puncak performa, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Kejuaraan Dunia 2022.
Meski demikian, Eng Hian tetap percaya kepada pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sebagai dua wakil di nomor ganda putri.
Menurut Koh Didi sapaan akrab Eng Hian, mereka telah menunjukan kesiapannya dalam menghadapi perhelatan Kejuaraan Dunia 2022.
Apalagi label reuni dalam pasangan, Ribka/Fadia diharapkan mampu dimanfaatkan mereka sebagai kesempatan untuk meraih prestasi.
Baca Juga: Diikuti 11 Negara, Indonesia Targetkan Jadi Juara Umum pada Para Badminton International 2022
Alasannya Fadia sudah mencapai prestasi tertinggi bersama partner barunya usai menjuarai setidaknya tiga turnamen.
“Untuk Ribka dan Fadia tentunya lebih cederung untuk mencapai prestasi secara individu dalam artian sekarang kan Fadia dan Ribka sudah berpasangan lagi,” kata Koh Didi.
“Tentunya kesempatan ini masih diberikan kesempatan mengukir prestasi, ya saya harapkan dapat mengukir itu,” tuturnya.
“Maka dari itu, kalau mereka bisa mendapatkan medali itu jadi prestasi individu meskipun setelah kejuaraan dunia mereka berpisah tapi tentunya jadi kebanggan tersendiri,”
“Jadi saya harapkan Ribka Fadia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ujar Koh Didi.
Bicara soal target, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu tentu mengharapkan hasil terbaik bisa diraih anak didiknya.
Setidaknya satu medali bisa dibawa pulang oleh ganda putri Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Punya Kekuatan Seperti Ganda Putra, Pelatih Jelaskan Program Latihannya
“Persiapan dan kesiapan di ganda putri sendiri sudah memasuki fase pemantapan. Jadi sudah 90 persen dan kondisi semua udah siap bertanding di kejuraan dunia,” ucap Koh Didi.
“Tentunya kita harapkan dari pasangan-pasangan muda ini bisa meraih medali tentunya targetnya. Kita tidak bicara medali warnanya apa,” tuturnya.
“Tapi diharapkan bisa memberingkan sumbangsih untuk meraih medali tentu untuk prestasi pribadi mereka juga dan tentunya menjadi target pencapaian yang diharapkan dari ganda putri ini,” ujar Koh Didi.
Selain itu, jangan dilupakan juga pasangan Febriana/Amalia yang sudah mendapatkan banyak kesempatan berlaga di turnamen Terbuka BWF tahun ini.
Febriana/Amalia mampu tampil 100 persen di setiap pertandingan meski hasil belum memihak kepada keduanya.
Kendati begitu, Koh Didi menilai hal itu bisa menjadi modal positif bagi Febriana/Amalia.
Baca Juga: Sempat Absen 6 Tahun, Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Para- Bulu Tangkis
“Untuk hal positif yang dapat dibawa oleh Ana dan Tiwi di kejuaraan dunia, kita melihat grafik penampilan mereka dari main di awal tahun, tapi baru keliatan banyak di tur Asia itu,” kata Koh Didi.
“Melihat grafik penampilan mereka, tren positifnya cukup baik ya dari hasil yang dicapai kita bisa lihat ketika menghadapi pemain-pemain elit dunia,” tuturnya.
“Walaupun belum berhasil menang tapi tren positifnya tidak kalah dengan kalah mutlak,” ucap Koh Didi.
Satu pekan jelang keberangkatan ke Tokyo, Koh Didi meyakini anak asuhnya sudah siap berlaga.
“Ini pemantapan kan, udah masuk periodesisasi khusus mulai dari pola, menganalisa. Ya sudah ke lebih spesifikasi aja minggu ini dan menjaga kondisi,” pungkasnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Masih Penasaran dengan Axelsen, Anthony Susun Siasat Balas Dendam