Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stefano Pioli telah menetapkan target bersama AC Milan di musim 2022-2023, yakni menjuarai back-to-back Liga Italia dan membuat I Rossoneri tak cuma jadi penggembira di Liga Champions.
Stefano Pioli telah menjadi pelatih pemupus dahaga AC Milan dalam perolehan trofi Liga Italia.
Stefano Pioli sukses membawa AC Milan menjadi juara Liga Italia musim lalu setelah bersaing ketat dengan rival sekota, Inter Milan.
AC Milan dan Inter Milan hanya terpaut jarak dua poin musim lalu di klasemen akhir Liga Italia.
Kejar-kejaran hingga giornata akhir, AC Milan akhirnya menutup musim dengan beroleh 86 poin, sedangkan Inter Milan mendapatkan 84 poin.
Kesuksesan tersebut membawa I Rossoneri merengkuh gelar scudetto ke-19 sepanjang keikutsertaannya di kasta tertinggi kompetisi Negeri Piza tersebut.
Adapun bagi Stefano Pioli, gelar scudetto bersama AC Milan menjadi yang pertama diraihnya setelah malang melintang di kancah kepelatihannya di Serie A.
Baca Juga: Real Madrid Diprediksi Sial di Liga Champions, Jatahnya Diambil 4 Klub
Jelang bergulirnya musim 2022-2023, Stefano Pioli telah mematok target tinggi bersama Sandro Tonali cs.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttosport, Pioli memiliki dua target utama bersama AC Milan dalam mengarungi musim baru.
Selain melangkah jauh di Liga Champions, pelatih asal Italia tersebut ingin memenangkan liga domestik sekali lagi.
Keinginan tersebut bakal membuat I Rossoneri memenangkan gelar back-to-back dan membuat mereka meraih gelar scudetto ke-20.
Dengan demikian AC Milan nantinya bakal berhak mengenakan tanda bintang kedua dalam jersei mereka sebagai penanda telah meraih 20 gelar Liga Italia.
Target tersebut jelas tidak mudah, pasalnya hanya Fabio Capello seorang yang bisa melakukannya bagi AC Milan.
Fabio Capello adalah allenatore terakhir AC Milan yang bisa meraih gelar back-to-back bahkan tiga kali juara beruntun.
Baca Juga: Diminta Pulangkan Ronaldo, Presiden Real Madrid Tertawakan Umur Sang Megabintang
Spesialnya, Capello adalah pelatih asli Italia.
Pioli sendiri ingin melakukannya juga dan menyalip beberapa pelatih hebat seperti Liedholm, Rocco, Sacchi, Ancelotti dan Allegri yang tidak mampu mencapai prestasi ini bersama Milan.
Ada motivasi tambahan juga mengingat I Rossoneri ingin mendapatkan bintang kedua sebelum Inter Milan, yang juga mengoleksi 19 buah scudetto.
Soal Liga Champions, Pioli tentunya ingin mengembalikan martabat dan wibawa AC Milan di kancah Eropa.
Musim lalu, mereka kembali setelah tujuh tahun absen di kompetisi elite antarklub Eropa tersebut.
Nahas, I Rossoneri menjadi tim juru kunci Grup B Liga Champions musim lalu.
AC Milan tergabung bersama Liverpool, Atletico Madrid, dan FC Porto.
Baca Juga: Jadwal Pekan Perdana Liga Spanyol - Barcelona dan Real Madrid Masih Bertemu Lawan Mudah
Mereka hanya mampu mengemas satu kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan dalam enam pertandingan dengan hanya mengoleksi 4 poin.
Hal itu tentunya menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Pioli agar bisa membuat AC Milan berbicara banyak di Liga Champions musim depan.
Optimisme yang digalang Pioli turut didukung dengan perekrutan pemain pada bursa transfer musim panas 2022.
I Rossoneri sukses mendatangkan Divock Origi dan Charles De Ketelaere pada bursa transfer musim panas kali ini.
Yacine Adli juga kembali dari masa peminjamannya di Bordeaux.
Keberadaan mereka bakal menambah dimensi dan serangan bagi AC Milan dalam mengarungi musim baru.