Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menyadari sektornya sedang mengalami krisis. Salah satunya penyebabnya setelah kepergian dua ganda campuran top Indonesia dari pelatnas PBSI.
Diketahui pada awal musim, PBSI melakukan perombakan besar-besaran terhadap susunan pemain di tim nasional.
Saat itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja menjadi korban dari perombakan penghuni Pelatnas Cipayung.
Kedua pasangan tersebut padahal sedang menempati posisi teratas di peringkat dunia.
Akan tetapi, Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran memilih untuk melepas Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria dari pelatnas.
Walau menempati top 10 dunia, kedua pasangan tersebut dinilai minim prestasi dan kesulitan bersaing lagi.
Tampaknya saat ini, kepergian Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria juga memberatkan pekerjaan Nova Widianto.
Peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu mengaku saat ini ganda campuran Indonesia sedang masa transisi setelah kehilangan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria.
Baca Juga: Kutukan Semifinal Bayangi Andalan Rexy Mainaky Menuju Kejuaraan Dunia 2022
Oleh sebab itu, Nova Widianto sedang membangun ulang kekuatan ganda campuran dengan mengandalkan sejumlah pasangan muda potensial.
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Keempat pasangan tersebut diharapkan Nova bakal menjadi andalan Indonesia pada masa mendatang.
Dalam jumpa pers melalui virtual Kamis (11/8/2022), Nova mengungkapkan penyebab ganda campuran Indonesia belum bisa menonjol.
"Sepeninggalan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, anak-anak ini masih muda dan tidak punya panutan. Ini tahun transisi," kata Nova, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
Indonesia dipastikan akan mengirim tiga wakil untuk berlaga pada Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus mendatang.
Baca Juga: Mencari Bintang Baru Usai Kejuaraan Dunia Junior Absen Digelar 2 Tahun
Ketiga pasangan tersebut adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Bicara mengenai peluang menggondol gelar, Nova Widianto mengaku akan sulit bagi anak asuhnya pada Kejuaraan Dunia 2022.
Namun, Nova optimistis anak-anak asuhnya akan mampu menghangatkan persaingan pada tahun depan.
"Tahun ini saya anggap sebagai transisi anak-anak, target saya tahun depan (meraih gelar juara)," ucap Nova.
"Bukan saya gak yakin dengan kemampuan mereka, tapi tidak ada panutan, tanpa senior itu tidak gampang. Saya optimis tahun depan sudah juara," sambungnya.
Baca Juga: Rekor Sempurna Ahsan/Hendra pada Kejuaraan Dunia 9 Tahun Silam